KONDISI Sopir Truk yang Tabrak Angkot di Purworejo, Saksi Mata Ungkap Momen Ngeri Saat 10 Guru Tewas

Kondisi sopir truk tronton yang tabrak angkot di Purworejo terungkap. Saksi mata ungkap momen mencekam saat 10 guru korban kecelakaan tewas di TKP.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube Kompas TV
TRUK TABRAK ANGKOT: Tangkapan layar warga mengungkap kronologi kecelakaan maut di Purworejo, Rabu (7/5/2025). Kondisi sopir truk tronton yang tabrak angkot di Purworejo terungkap. Saksi mata ungkap momen mencekam saat 10 guru korban kecelakaan tewas di TKP. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terungkap kondisi sopir truk tronton yang menabrak angkot sehingga terjadi kecelakaan tragis di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada hari ini, Rabu (7/5/2025).

Diwartakan sebelumnya, kecelakaan maut yakni truk tabrak angkot terjadi di wilayah tanjakan Ngangkruk, Sorogenen, Kalijambe, Purworejo sekira pukul 10.00 Wib.

Akibat insiden truk tabrak angkot, penumpang angkot yang diisi para guru dikabarkan meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunnewsBogor.com, ada 10 guru yang diduga tewas dalam kecelakaan tersebut.

Lalu ada enam korban lainnya yang mengalami luka-luka.

Di antara enam korban luka tersebut, kabarnya ada sosok sopir truk yang jadi biang kerok kecelakaan itu.

10 korban yang disebut beridentitas guru SD itu kabarnya meninggal dunia di TKP langsung.

Seluruh korban meninggal sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Perihal penyebab kecelakaan maut tersebut, pihak kepolisian mengurai dugaan awal.

Bahwa diduga insiden truk tabrak angkot dan rumah warga itu disebabkan karena kegagalan pengereman truk.

"Dugaannya rem blong, tapi kita masih melakukan penyelidikan," pungkas Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Adapun tujuan para korban naik angkot dari Magelang menuju Purworejo kabarnya adalah untuk bertakziah ke KHBarzakki di wilayah Penungkulan, Gebang, Purworejo.

Baca juga: FOTO-FOTO Truk Tabrak Angkot di Purworejo, 10 Orang Tewas, Korban Rombongan Guru SD Hendak Takziah

Kesaksian warga

Sementara itu, insiden kecelakaan maut yang menewaskan 10 guru tersebut sempat disaksikan langsung oleh warga sekitar.

Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian menceritakan momen setelah kecelakaan terjadi.

Warga setempat bernama Iskandar mengaku dirinya terkejut saat mengetahui ada kecelakaan di wilayah dekat rumahnya.

Rumah Iskandar dengan TKP kecelakaan hanya berjarak 100 meter.

"Kalau kejadian yang pasti saya enggak tahu, saya di tempat itu sudah ada korban, sudah ada (korban) di kolam. Saya ke situ udah ada korban," ungkap Iskandar, dikutip dari wawancara Kompas TV.

Diungkap Iskandar, seluruh korban tewas dalam kecelakaan tersebut sebelumnya berada di dalam angkot.

Akibat ditabrak truk tronton, angkot yang ditumpangi para guru itu rusak parah dengan kondisi gepeng.

Bukan cuma angkot yang hancur, rumah warga yang ditabrak truk juga mengalami rusak parah.

Satu penghuni rumah yang ditabrak truk tersebut pun turut menjadi korban luka.

"Kalau korban meninggal itu penumpang angkot semua. Kalau yang punya rumah cuma luka. Yang punya rumah yang kena satu orang, putri namanya Umingatun," imbuh Iskandar.

TRUK TABRAK ANGKOT - sebuah truk pembawa pasir menabrak angkutan umum dan rumah warga di Kalijambe, Purworejo, Rabu (7/5/2025).
TRUK TABRAK ANGKOT - sebuah truk pembawa pasir menabrak angkutan umum dan rumah warga di Kalijambe, Purworejo, Rabu (7/5/2025). (Kolase Facebook)

"Rumahnya (Rumah yang ditabrak) tuh seperti itu, rumahnya parah tuh," sambungnya.

Saat kecelakaan itu terjadi, Iskandar mengaku sedang membeli bensin.

Alangkah terkejutnya Iskandar saat mendengar tetangganya bercerita bahwa mereka mendengar suara mengerikan sebelum insiden tabrakan.

Yakni suara keras klakson yang ternyata berasal dari truk dan angkot.

"Saya kan baru beli premium, saya pulang, aduh kok di jalanan seperti itu. Kalau di rumah itu dengar suara klakson, tetangga saya bilang dengar suara klakson. Tapi kalau udah blong tuh gimana lagi kejadiannya," kata Iskandar.

Perihal kecelakaan tragis itu, Iskandar menceritakan kondisi TKP.

Kata Iskandar, di wilayah TKP memang sudah sering terjadi kecelakaan.

Hal itu karena kondisi di sekitar TKP yang merupakan tanjakan tajam sehingga menyulitkan pengemudi kendaraan saat melintas.

"Betul tuh, rawan kecelakaan di sini. Mobil mogok tuh pasti, ini ada orang membawa bendera (tanda peringatan) di tanjakan. Kalau dari bawah itu enggak kuat, dari bawah itu disuruh berhenti dulu," akui Iskandar.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved