Kelakar di Gedung DPRD Jabar, KDM Sebut Giliran Dia Minta Walk Out, Netizen Dibuat Ngeri-ngeri Sedap

Setelah beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat tegang dengan DPRD Jawa Barat, kini situasi itu terlihat memudar

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
@dedimulyadi71
CANDA KDM DI GEDUNG DPRD JABAR - Tangkapan layar video unggahan Dedi Mulyadi pada Jumat (23/4/2025). Setelah beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat tegang dengan DPRD Jawa Barat, kini situasi itu terlihat memudar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Setelah beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat tegang dengan DPRD Jawa Barat, kini situasi itu terlihat memudar.

Seperti diketahui, anggota DPRD Jabar fraksi PDIP beberapa waktu lalu sampai walk out atau keluar ruangan dari rapat paripurna karena keluhannya terhadap Dedi Mulyadi.

Baru-baru ini Dedi Mulyadi dengan berani berpidato di hadapan para anggota DPRD Jawa Barat dengan kelakarnya.

Bahkan anggota DPRD Jabar fraksi PDIP Ono Surono yang berulang kali mengkritiknya juga dibuat tertawa.

Tak diambil hati kebijakannya dikritik anggota DPRD Jabar, pria yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini tetap berani bercanda di Gedung DPRD Jabar.

Bahkan saat berpidato dengan kelakarnya dia juga membawa istilah walk out di hadapan para anggota DPRD Jabar.

Seperti dalam unggahan terbaru KDM di akun media sosialnya, Jumat (23/5/2025).

Dalam unggahan itu, KDM memposting video saat dia di Gedung DPRD Jabar.

Unggahan itu bahkan diberi caption: "Kini giliran saya meminta walk out, tapi barengan ya."

Diduga apa yang Dedi maksud ini adalah candaan untuk bubar keluar gedung secara bersama-sama ketika agenda rapat sudah selesai.

Dalam video unggahannya itu tampak Dedi hendak menutup pembicaraannya di hadapan para anggota DPRD.

"Yang terakhir kami sampaikan juga, kami kemarin baru melepas 273 anak-anak yang mengikuti pendidikan di Dodik Rindam III Siliwangi," kata Dedi Mulyadi.

"Hasilnya bisa dilihat secara terbuka di berbagai tayangan. Air mata tidak bisa membohongi kejujuran dari anak-anak itu," kata KDM.

Dedi juga melaporkan di hadapan DPRD, ada 13 anak yang dikirim pendidikan di Rindam yang tidak dijemput orang tuanya.

"Dan akhirnya saya memutuskan mereka untuk sekolah di Bandung dan tinggal bersama Gubernur Jawa Barat. Ini cara kita menyelesaikan," kata Dedi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved