Tak Terima Ijazah Jokowi Identik dengan Alumni UGM, Ternyata Ijazah Rismon Beda dari Lulusan Jepang

"Maka harus authentic test, lebih ke originalitas untuk ilmu bahannya," kata Rismon Sianipar.

Tuntutan tersebut justru berbanding terbalik dengan ijazah milik Rismon Sianipar.

Ahli Digital Forensik sekaligus Pakar IT, Josua M Sinambela mendapat fakta bahwa Yamaguchi University, tak pernah mengeluarkan ijazah Rismon Sianipar.

Baca juga: Koar-koar Tuduh Milik Jokowi Palsu, Ijazah Roy Suryo Cs Mencurigakan, Lulus Kursus Ngaku Doctor ?

Padahal selama ini Rismon mengklaim kepakarannya berdasar title S2 dan S3 yang ia dapat dari Yamaguchi University.

"Si pakar ternyata berhasil meyakinkan banyak pihak sejak lama dengan title yang dimilikinya, dengan cerita cerita punya paten dan publikasi, S2 dan S3 Jepang. 

Dari informasi ex kampus bernaung, si pakar sejak pulang dari Jepang tahun 2007 sudah tidak melakukan tupoksi utamanya yakni Tri Darma Perguruan Tinggi, dan akhirnya diberi pilihan pensiun dan tanpa hak pensiun," tulis Josua di Facebook.

Bahkan tidak ditemukan pula karya ilmiah dari Rismon Sianipar.

"beberapa peserta FGD merupakan alumni PhD Jepang, sudah mempertanyakan siapa sebenarnya si pakar tersebut, mereka melakukan investigasi dan tidak menemukan penelitian terkait Thesis maupun Disertasinya, tidak menemukan datanya di halaman penyetaraan DIKTI yang harusnya memang wajib dilakukan sebagai pegawai DIKTI saat itu. " katanya.

Malaha Josua sampai mengkonfirmasi dugaan ini langsung pada pihak managemet Yamaguchi University.

Pihak kampus pun menyatakan tak pernah mengeluarkan ijazah Rismon Sianipar.

"akhirnya pagi ini kami mendapatkan email konfirmasi secara Official melalui dari Academic Affairs Section Faculty of Engineering Yamaguchi University yang menyatakan bahwa Ijazah si pakar ternyata tidak pernah dikeluarkan oleh kampus tersebut," katanya.

Baca juga: Petunjuk Penting Bukti Keaslian Sarjana Jokowi, Ternyata Beda Jauh dengan Penelitian Roy Suryo Cs

Josua menduga ijazah yang diposting Rismon merupakan hasil editan.

"Ijazah yang pernah di submit si pakar di instansinya ternyata diduga hasil editan, ada beberapa typo dan tidak mungkin ditemukan di ijazah asli apalagi ijazah kampus Jepang," kata Josua.

Dan benar saja, ijazah yang pernah ditampilkan Rismon di live Youtube Balige University, berbeda dengan lulusan Yamaguchi.

"Berikut ini contoh ijazah asli lulusan Doctor dari Yamaguchi University menggunakan kertas tebal berwarna kekuningan. Setiap ijazah 2 jenis, menggunakan bahasa inggris dan kanji, dan biasanya ditempatkan dalam satu map," tulis Josua.

Ia mengatakan kemungkinan Rismon bukan kuliah, melainkan hanya kursus.

"Orang tersebut diduga tidak menyelesaikan program  S2 dan S3nya di Yamaguchi. Jadi hanya transkrip dan bukti bukti ikut kursus kursus saja yang bisa ditampilkan dengan jelas orang tersebut," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t