Dialog Kebangsaan Peringati Bulan Bung Karno Ala PDIP Kota Bogor, Kenang Jasa Bapak Proklamator

DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bogor menggelar dialog kebangsaan guna memperingati Bulan Bung Karno tahun 2025 setiap bulan Juni

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: khairunnisa
Dokumentasi Dadang Danubarata
BULAN BUNG KARNO: Dialog kebangsaan digelar oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bogor guna memperingati Bulan Bung Karno tahun 2025 setiap bulan Juni. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Dialog kebangsaan digelar oleh DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bogor.

Sebanyak 200 peserta mulai dari aktivis, OKP, Ormas, pelajar, mahasiswa dan pengurus partai, mengikuti dialog ini.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mengatakan, Dialog Kebangsaan ini diselenggarakan untuk memperingati Bulan Bung Karno tahun 2025 setiap bulan Juni.

Di Bulan Bung Karno ini ada tiga kejadian yakni yang pertama pada tanggal 1 Juni 1945 berkat pemikiran Bung Karno lahirlah Pancasila.

Kejadian kedua yakni tanggal 6 Juni 1901 adalah hari lahirnya Bung Karno dan kejadian ketiga tanggal 21 Juni 1970 adalah hari wafatnya bung Karno. 

“Sebagai penerusnya, kami pengurus dan kader PDI Perjuangan  perlu memperingati dan melestarikan pemikiran, tindakan perjuangan dan jasa Bung Karno kepada bangsa ini,” kata Dadang dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).

Pada Dialog Kebangsaan ini, sambung Dadang, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor mengundang tokoh nasionalis, agamis, pemuda, perempuan, media sebagai narasumber dari kalangan eksternal.

Dadang menyebut, hal ini sengaja dilakukannya untuk membahas relevansi pemikiran dan tindakan Bung Karno pada kondisi saat ini dari berbagai latar belakang.

Juga untuk mengetahui persfektif mereka terhadap pemikiran dan tindakan Bung Karno.

Dari sisi kepemudaan, pemikiran dan tindakan Soekarno masih sangat relevan dengan tantangan dan kondisi pemuda Indonesia sekarang.

“Pemuda jangan galau dengan ideologis. Harus meneladani sosok Bung Karno yang mencerminkan tokoh pemuda tulang punggung kemerdekaan. Harus progresif dan kritis,” ujarnya.

Di sisi Agama, sosok Soekarno memiliki banyak bukti kedekatan dengan tokoh dan dunia keIslaman.

Beberapa di antaranya menginisiasi Halal Bihalal dan menjadikan peci sebagai simbol kebangsaan.

Sedangkan dilihat dari sisi media sosok Soekarno masih sangat relevan untuk diteladani oleh pemuda dan rakyat Indonesia saat ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved