Dikalahkan Jakarta, Dedi Mulyadi Balas Ledekan Pramono Anung : Macet di Bandung Mah Dingin

Bandung Kota Termacet di Indonesia, Dedi Mulyadi Balas Ledekan Pramono Anung : Macet di Bandung Mah Dingin

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Kompas TV
BANDUNG KOTA TERMACET - Bandung Kalah dari Jakarta, Dedi Mulyadi Balas Ledekan Pramono Anung 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi membalas sindiran Gubernur Jakarta Pramono Anung soal Bandung yang menempati ranking satu kota termacet di Indonesia.

Bukan dengan hasil dari program yang dicanangkan, Dedi justru membalas balik sindiran Pramono Anung.

Dalam acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025), Pramono Anung memang sama sekali tak melirik Dedi Mulyadi.

Mulai dari tak menegur saat sambutan, sampai ketika membicarakan solusi banjir.

Saat membuka sambutan, Pramono tak menyebut nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Pimpinan KPK, Gubernur Banten, Gubernur Lampung, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Gubernur Sumatera Selatan, seluruh Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD yang hadir mohon maaf tidak bisa kami sebutkan satu per satu, para wali kota yang hadir," kata Pram saat membuka sambutan.

Banjir

Ia juga membahas soal banjir yang merendam sejumlah wilayah beberapa hari lalu.

"Apa sih yang menjadi persoalan utama di Jakarta ? Banjir, macet, sampah kemudian ketahanan pangan itu yang kemudian jadi persoalan utama," katanya.

Ketika membahas banjir, Pramono juga tak menyinggung nama KDM.

"Contoh kemarin ketika banjir saya mengalami, pak Andra Soni menganalami, para gubernur juga mengalami. Ketika di Jakarta banjir 3 4 hari lalu belum pernah terjadi banjirnya itu bersamaan," katanya.

Menurutnya banjir disebabkan hujan deras, air kiriman dari Bogor juga pasangnya air laut.

Baca juga: Bocor Info Dedi Mulyadi Akan Datang, Warga Parungpanjang Kabupaten Bogor Borong Ikat Kepala

Namun begitu persoalan banjir dapat diselesaikan dengan cepat karena Jakarta memiliki pompa.

"Saya monitor sendiri apa pompanya sudah dijalankan. Alhamdulillah besoknya Jakarta praktis, ya karena mohon maaf pak Andra Soni infrastrukturnya sudah siap, pompanya hampir 1.000 lebih, sehingga bisa tertangani," kata Pramono Anung.

Macet

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved