Kurang Maksimal Soal Pendapatan, Dishub Kota Bogor Hanya Targetkan Dapat Uang Rp400 Juta dari Parkir
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor disorot kurang maksimal soal pendapatan retribusi parkir. Pihak Dishub pun buka suara.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: khairunnisa
Pertama, seluruh titik parkir perlu diaudit dan didata ulang secara menyeluruh, agar potensi PAD benar-benar terukur.
Kemudian yang kedua, sistem digital harus segera diterapkan secara bertahap untuk menggantikan metode manual yang rawan manipulasi.
Selanjutnya, ketiga, praktik parkir liar harus ditindak tegas, termasuk oknum-oknum yang selama ini bermain di lapangan.
Keempat, kerja sama dengan pihak ketiga wajib dievaluasi ulang.
Kerjasama ini jangan sampai hanya menguntungkan segelintir pihak tanpa dampak nyata bagi daerah dan terakhir, transparansi pelaporan pendapatan retribusi parkir harus dilaporkan secara berkala agar DPRD dan publik ikut mengawasi.
"Kami mendorong Dishub untuk memperkuat pengelolaan, pemantauan, dan memastikan setiap titik parkir memberikan kontribusi yang sesuai dan bisa di maksimalkan Langkah ini bukan hanya akan menambah PAD, tetapi juga menciptakan tata kelola yang lebih tertib dan menjaga marwah kota bogor dari praktik Premanisme dan oknum yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.
Banyak Angkot Ngetem di Terminal Laladon Bogor, Dishub Diminta Turun ke Lapangan |
![]() |
---|
Tampang Nenek yang Ambil AC dari Rumah Uya Kuya, Kerja Tukang Parkir, Bingung Gunakan Barang Jarahan |
![]() |
---|
Balasan Uya Kuya untuk Nenek Tukang Parkir yang Ambil AC dari Rumahnya, Kondisi Cucu Pelaku Pilu |
![]() |
---|
Inilah Tampang Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Siasat Licik Pelaku Kabur ke Kampung Terbongkar |
![]() |
---|
Silfester Sempat Kabur Tahun 2019 ?, Komjak Ingatkan Kejari Jakarta Selatan Tak Tunda Eksekusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.