Viral di Media Sosial

Sekda Tanggapi Isu Data 4,6 Juta Warga Jabar Bocor, Warga Kota Bogor Curhat Dapat Chat Mencurigakan

Akhirnya Sekda Pemprov Jabar menanggapi isu data 4,6 juta warga Jawa Barat bocor karena ulah Hacker. Seorang warga Bogor pun jadi korban.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
youtube channel TvOneNews
WARGA JABAR DIRETAS: Akhirnya Sekda Pemprov Jabar menanggapi isu data 4,6 juta warga Jawa Barat bocor karena ulah Hacker. Seorang warga Bogor pun jadi korban lantaran dikirimi chat mencurigakan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Geger di media sosial isu data 4,6 juta milik warga Jawa Barat bocor karena ulah Hacker.

Isu tersebut merebak setelah sebuah akun anonim di Twitter bernama @ghosthackerwar (sekarang sudah hilang) mengklaim bahwa jutaan data warga Jabar telah diretas.

Unggahan akun tersebut pun viral hingga ramai diperbincangkan publik.

Dalam klaimnya, akun tersebut menyebut mereka sudah memiliki data warga Jabar berupa nama lengkap, alamat, NIK hingga pekerjaan.

Gara-gara postingan tersebut, warga pun resah dan cemas jika data mereka benar-benar telah bocor lalu disalahgunakan oleh Hacker.

Hingga akhirnya Sekda Jawa Barat Herman Suryatman memberikan tanggapan terkait isu tersebut.

Dalam tayangan yang dilansir TribunnewsBogor.com dari youtube tv one news, Herman menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan pengecekan atas isu data warga Jabar bocor.

"Kami sudah lakukan check, recheck, crosscheck, penelusuran, kami sudah lakukan validasi sebagaimana harapan pak Gubernur, Wakil Gubernur, Pemda harus bergerak cepat. Digital ghost itu menginformasikan melalui media sosial X bahwa di Jawa Barat terjadi kebocoran data," ungkap Herman Suryatman, dikutip pada Senin (28/7/2025).

Baca juga: Waspada! Viral Modus Penipuan QRIS Transfer Via WhatsApp, Pakar Beri Tips Agar Rekening Tak Dibobol

Setelah melakukan pengecekan, Herman pun mengurai hasil temuan dari tim Diskominfo Jabar.

Bahwa hingga kini tidak ada data warga Jabar yang bocor.

Karenanya Herman memastikan bahwa kabar peretasan yang dibagikan akun @ghosthackerwar adalah bohong belaka.

Menurut Herman, postingan akun tersebut hanya untuk mencari sensasi saja di media sosial.

"Kami sudah lakukan penelusuran, kami sudah lakukan validasi dan hasilnya tidak ada kebocoran data. Clear ya, tidak ada kebocoran data. Informasi di X yang disampaikan digitalghostt itu hoaks, tidak benar, kabar bohong. Itu klaim sepihak seolah-olah itu diambil dari platform digital Pemda Jabar. Itu teknik biar dipercaya oleh pasar dan diperjualbelikan di webdark," pungkas Herman.

Yakin tak ada data warga Jabar yang bocor, Herman pun mengungkap bukti.

Herman menyebut Pemprov Jabar telah bekerja sama dengan pihak kepolisian yakni Polda Jabar guna mengusut isu tersebut.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved