Dihadapan Ratusan Ibu-ibu, Dedie Rachim Dorong PKK Kawal Program Bogor Beres

Peran keluarga menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter, pendidikan, dan kesehatan generasi penerus bangsa.

Istimewa/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim didampingi Ketua PKK Kota Bogor, Yantie Rachim (kiri) memandang penting keberadaan PKK dalam pembangunan sumber daya manusia di Kota Bogor. Hal tersebut disampaikannya saat puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-53 tingkat Kota Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memandang penting keberadaan PKK dalam pembangunan sumber daya manusia di Kota Bogor.

Hal tersebut disampaikannya saat puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-53 tingkat Kota Bogor.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Tim Penggerak (TP) PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun ketahanan keluarga dan masyarakat.

“PKK adalah garda terdepan bagaimana bangsa kita memulai sebuah langkah luar biasa yang akan dirasakan manfaatnya bagi bangsa kita di kemudian hari. Peringatan HKG ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum menegaskan kembali peran penting PKK selama lebih dari lima dasawarsa,” ujar Dedie Rachim di Gedung Gimnasium Vokasi IPB, Jalan Lodaya II, Kota Bogor, Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, peran keluarga menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter, pendidikan, dan kesehatan generasi penerus bangsa.

Oleh karena itu, peran aktif para kader PKK sangat dibutuhkan untuk memastikan program-program pembangunan menyentuh masyarakat secara langsung.

Dedie Rachim juga menyampaikan bahwa berbagai program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini berjalan beriringan dengan gerakan PKK.

Seperti pemeriksaan kesehatan gratis, program Sekolah Rakyat, dan penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak.

“Alhamdulillah, Kota Bogor sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Tolong ibu-ibu PKK dorong semua warga datang ke puskesmas, periksakan kesehatannya. Ke depan kita akan punya satu data sebagai landasan kebijakan kesehatan,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi kontribusi kader PKK dalam mendata anak-anak dari keluarga tak mampu untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat yang saat ini menampung 85 anak.

Tak hanya itu, Dedie Rachim menyampaikan bahwa Kota Bogor tengah membangun dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan makan sehat bagi 120.000 anak.

Saat ini, 10 SPPG telah berjalan dan ditargetkan akan terpenuhi seluruhnya pada tahun 2027.

“Insyaallah tahun 2027, SPPG akan lengkap dan Kota Bogor menjadi kota yang tuntas dalam layanan makanan bergizi bagi seluruh anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan,” paparnya.

Sementara itu, sambutan Ketua Umum TP PKK Pusat, Nyonya Tri Tito Karnavian, yang disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, menyoroti perjalanan panjang dan kontribusi besar gerakan PKK sejak berdiri pada tahun 1972

“PKK telah berkembang menjadi pergulatan sosial yang masif dengan lebih dari 2,5 juta kader dan 4,1 juta kelompok dasawisma. PKK terus mendukung program pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan,” ucap Yantie Rachim

Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, gerakan PKK diharapkan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

“PKK berperan aktif dalam mendukung lima dari delapan Asta Cita nasional, mulai dari memperkokoh nilai-nilai Pancasila, mendorong kemandirian pangan, hingga memperkuat peran perempuan dalam pembangunan,” ujarnya. 

Yantie Rachim menyampaikan bahwa meskipun regulasi pendukung telah tersedia, masih banyak daerah yang belum optimal dalam mengalokasikan anggaran pembinaan untuk PKK.

Beberapa fokus gerakan PKK ke depan di antaranya adalah menyusun program kerja yang selaras dengan prioritas nasional dan daerah, mencegah stunting melalui edukasi gizi seimbang, meningkatkan kompetensi kader.

Serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan program.

“Gerakan PKK harus terus bergerak, berinovasi, dan memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai pihak agar semakin berdampak luas. Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk membangun keluarga yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutup Yantie Rachim.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved