Rekayasa Simpang Sukasari

Rekayasa Lalu Lintas Tanpa Traffic Light Berhasil Urai Macet di Simpang Ekalokasari Kota Bogor

Kadishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengatakan, mempermanenkan penonaktifan Traffic Light dilihat atas beberapa pertimbangan.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
REKAYASA LALIN DI KOTA BOGOR - Kadishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto saat dijumpai di Simpang Ekalokasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (4/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor tetap menonaktifkan Traffic Light di Simpang Ekalokasari (Ekalos), Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor

Bahkan rencananya, Dishub Kota Bogor akan mempermanenkan rekayasa lalu lintas tanpa Traffic Light.

Kadishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengatakan, mempermanenkan penonaktifan Traffic Light dilihat atas beberapa pertimbangan.

Sujatmiko menilai bahwa rekayasa tanpa Traffic Light berhasil mengurai kepadatan lalu lintas di Simpang Ekalokasari.

“Masyarakat pun sudah paham saat ini. Situasinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Kenapa tidak kalau kita permanenkan saja,” kata Sujatmiko kepada TribunnewsBogor.com di Simpang Ekalos, Senin (4/8/2025).

Untuk waktunya sendiri, Dishub menunggu hasil evaluasi  bersama jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota.

Jika hasil evalusi itu hasilnya bagus, Dishub segera mempermanenkan.

“Nanti hasil evaluasinya kalau sudah bagus, peluang memperpanjang akan lebih besar. Kita lihat seminggu lagi,” ujarnya.

Ia pun mengklaim, sejak dinonaktifkan, arus di simpang ini semakin lancar.

“Alhamdulillah menurut pantauan kami di lapangan terlihat bundaran Ekalokasari dapat berjalan sesuai dengan skenario. Berjalan dengan baik alhamdulillah lancar. Sehingga bisa jadi alternatif terbaik barangkali saat ini untuk pengaturan pengendalian di dalam persimpangan,” tandasnya.

Sementara itu, diketahui sebelumnya, Lampu lalu lintas atau traffic light di Simpang Ekalokasari atau Ekalos, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, dinonaktifkan oleh dinas perhubungan (Dishub), Jumat (1/8/2025).

Pengendara yang melintas di titik ini banyak yang kebingungan.

“Bingung. Dipikir saya memang mati karena eror atau apa gitu,” kata pengendara bernama Rizal Afandi (29) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di depan Kantor PDAM Kota Bogor.

Lampu ini dimatikan oleh Dishub sejak pagi tadi.

Ia pun sempat tidak melajukan kendaraannya saat di simpang ini.

“Saya kan mau ke Tajur, terus saya lihat lampunya mati. Saya awalnya berhenti dulu. Ditunggu-tunggu ko lampunya malah tetap mati,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved