Kapal Bakamla Cuma Bawa Keris saat Usir Kapal China dari Natuna, Najwa Shihab Sampai Heran

Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., meresmikan kapal patroli terbesar karya anak bangsa bernama KN Tanjung Datu-1101, dalam suatu upacara di Dermaga PT. Palindo Marine Shipyard, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (18/1/2018). Upacara yang melibatkan ratusan pasukan upacara gabungan dari Bakamla RI Kantor Kamla Zona Barat, Batalyon Infanteri 10 Korps Marinir, Korps Pol Airud, Korps Brimob, PSDKP, dan Basarnas wilayah Batam itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kabakamla, Ketua Komisi 1 DPR RI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, dan Kapolda Kepri, yang dibarengi dengan pengibaran bendera isyarat yang terbentang mulai haluan, anjungan, hingga buritan KN Tanjung Datu-1101, setelah sebelumnya didahului dengan penandatanganan naskah berita acara serah terima kapal dari Dirut PT. Palindo Marine Shipyard Harmanto (Ahak) kepada Kepala Biro Sarpras Bakamla RI Laksma TNI Tugas Eko. (PUSPEN TNI)

Ditanya soal senjata, kepala Bakamla sepintas tampak gelagapan.

Ia tak langsung menjawab, ia tampak sedang mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut.

Kemudian kepala Bakamla menyebut bahwa senjatanya untuk mengusir kapal China adalah menggunakan senjata tradisional keris.

"Kita pakai keris," jawab kepala Bakamla singkat.

Mendengar jawaban itu, Najwa Shihab tampak tersentak hingga mengucapkan ulang jawaban kepala Bakamla itu.

"Keris?" tanya Najwa.

Pernyataan 'pakai keris' yang diucapkan kepala Bakamla itu merupakan ungkapan untuk menggambarkan tipe kapal milik lembaganya yang tidak memiliki senjata, ketika berhadapan dengan kapal asing yang masuk ke wilayah Indonesia.

Kepala Bakamla mengatakan pihak pemerintah belum mengizinkan kapalnya untuk dimuati senjata.

"Jadi di Permenhan kita itu belum diizinkan," ujarnya.

Namun ia menjelaskan dirinya sudah menghadap Menteri Pertahanan, Prabowo, terkait izin senjata dalam kapal Bakamla.

"Tapi saya sudah menghadap Pak Prabowo, beliau langsung 'belikan yang besar!' Ini sedang proses," terangnya.

"Jadi kemarin belum ada," kata Najwa.

"Jadi sampai detik ini kapal-kapal di Bakamla tidak ada senjatanya satu pun?" tanya Najwa tampak terkejut.

"Belum ada," ujar kepala Bakamla.

"Hanya keris?" tanya Najwa Lagi.

"Keris," jawab kepala Bakamla.

Dijawab begitu, Najwa Shihab sontak nyeletuk soal kapal Indonesia yang tak berani memepet kapal asing lantaran belum dibekali senjata.

"Ya gimana mau mepet pak, kalau mepet cuma bawa keris," ujar Najwa Shihab disusul tawa dari penonton di studio.

SIMAK VIDEONYA:

(TribunJakarta.com, Muji Lestari)

 

Berita Terkini