Teror Virus Corona

Kabarkan Sembuh dari Virus Corona, Andrea Dian Ungkap Hal Penting Ini saat Hadapi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andrea Dian kabarkan dirinya sembuh dari Covid-19.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Artis Andrea Dian mengabarkan kembali kondisi terbarunya yang sempat dinyatakan positif corona.

Melalui akun Instagramnya, Andrea Dian menyampaikan bahwa saat ini dirinya telah dinyatakan negatif corona.

Sebelumnya, Andrea Dian memang sempat mengumumkan hasil rapid test Covid-19 yang menyatakan negatif corona.

Namun hasil rapid test Covid-19 belum dapat menjadi acuan dirinya bebas dari virus corona.

Andrea Dian pun mengatakan bahwa kini dirinya telah sembuh dari virus corona.

Kepastian itu didapatnya setelah menjalani tiga minggu perawatan.

"Hi temen2 smua , setelah melalui 3 minggu perawatan , akhirnya aku DISEMBUHKAN dari covid-19 . Tuhan angkat semua virus ditubuhku,

dan 2 hasil test terakhirnya baik! Aku 2x dinyatakan (-) dari covid 19," tulis Andrea Dian dalam keterangan postingannya.

Achmad Yurianto Sebut Masyarakat Bisa Gunakan Masker Kain Saat Berada di Luar Rumah

Kisah Kepala Kampung Berniat Baik Cegah Corona Berujung Pilu, Korban Akhirnya Dibawa ke Puskesmas

Andrea Dian pun bersyukur bisa kembali pulih lepas dari virus corona yang menjangkitinya.

"Aku mengucap syukur & berterima kasih sebesar2 nya kepada Tuhan , smua sahabat , teman2 , kluarga ...yg ga bisa aku sebutkan satu persatu ..

Yg paling terutama teruntuk kalian smua tenaga medis yg berjuang untuk memenangkan peperangan melawan virus + menyembuhkan kami para pasien walau nyawa kalian sndiri taruhannya. Kalian smua adalah PAHLAWAN yg sesungguhnya," tutur Andrea Dian.

Andrea Dian dinyatakan sembuh dari Covid-19 (Instagram @ganindrabimo)

Di sisi lain, Andrea Dian menceritakan kembali tentang awal mula dirinya dinyatakan positif corona.

"Aku ingin sedikit berbagi kisah sama temen2 smua di sini

Seperti yg sudah pernah aku ceritakan sebelumnya , aku menjalani test swab pertama di dinyatakan (+) covid 19 oleh salah satu RS Swasta di Jakarta Selatan .

Kemudian , aku dirujuk ke RS pemerintah untuk menjalani serangkaian perawatan lanjutan . Lbh tepatnya , RS AL MINTOHARJO . Di bawah kepemimpinan Dr.Wiweka , MARS & dirawat tim ahli paru Dr.Jerry Indra .

Disana aku mendapatkan perawatan yg sangat baik. Hampir setiap hari Dr Jerry datang untuk visit & slalu stand bye untuk smua pasien d sana termasuk saya," tulis istri Ganindra Bimo.

Istana Tegaskan, Darurat Sipil Dilakukan Jika Terjadi Kekacauan saat PSBB Dilaksanakan

Berstatus ODP, 8 Pemuda di Aceh Besar Pilih Mengisolasi Diri di Dalam Hutan untuk Cegah Covid-19

Menurutnya, dalam menghadapi virus corona, bukan hanya obat-obatan yang diperlukan.

Namun ada hal lain yang menurut Andrea Dian tak kalah penting.

"Di saat2 sperti ini , slain obat2an hal yg paling penting adalah memberikan ketenangan secara psikis.

Untungnya smua tenaga medis di RSAL mampu membuat kami para pasien tenang & nyaman," ungkap Andrea Dian.

FOLLOW:

Lebih lanjut Andrea Dian menceritakan bahwa dirinya sempat menjalani karantian di Rumah Sakit Darurat (RS) Wisa Atlet.

Andrea Dian mengatakan bahwa saat itu, kondisinya sudah jauh lebih baik.

Selain itu, Andrea Dian juga mengungkapkan soal pelayanan medis di RSD Wisma Atlet.

Ibu Hamil PDP Corona Wafat, Live FB Keluhkan Ini: Sesak Ya Allah, Minta Minum 2 Jam Baru Datang

Kisah Kepala Kampung Berniat Baik Cegah Corona Berujung Pilu, Korban Akhirnya Dibawa ke Puskesmas

"Di RSAL MINTOHARJO , aku dpt 2x test swab .

Dimana hasil yg kedua kali test di sana sudah menunjukan aku (-) dari Covid 19

Salut luar biasa , ditengah segala keterbatasan yg dimiliki , Dr Jerry & team mampu merawat saya dengan sangat baik dan membuat saya SEMBUH!

Tapi , untuk melalui serangkaian test lanjutan , saya kembali di pindahkan ke WISMA ATLET .

di sini saya menjalankan karantina mandiri di 1 unit ( 2 kamar & 2 pasien ) .

Disini tubuh & pikiran aku memang sudah jauh lbh baik.

Perawatan di sini juga baik & salah satu yg paling aku ingat adalah Mas Imron .

Dia orang yg slalu hadir untuk ngebantu saya , sampe ngurusin saya pulang .

Skali lagi terimakasih ya smua , kebaikan kalian ga akan pernah aku lupain," tulis Andrea Dian.

Andrea Dian Minum Obat Chloroquein Saat Isolasi, Rasakan Efek Samping Pada Napas dan Jantung

Andrea Dian menceritakan pengalamannya meminum obat chloroquine saat isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Andrea Dian mengaku tak cocok dengan obat chloroquine.

Pasalnya, setelah meminum obat chloroquine Andrea Dian merasakan efek samping pada tubuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah menekankan berulang kali bahwa chloroquine bukan obat utama untuk mengobati pasien Covid-19.

Jokowi memang menyadari belum ada obat atau antivirus untuk menyembuhkan Covid-19.

Meski begitu Jokowi mengatakan, chloroquine sukses menekan laju pertumbuhan Corona di beberapa negara.

"Saya sampaikan bahwa chloroquine ini adalah bukan obat firsta line, tetapi obat second line. karena memang obat Covid-19 ini belum ada dan juga belium ada antivirusnya," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

Andrea Dian rupanya diberikan obat chloroquine selama isolasi di Wisma Atlet.

Ia menceritakan efek samping yang ia rasakan setelah mengkonsumsi chloroquine.

"Pindah ke Wisma Atlet, saya dapat chloroquine.

Tapi sepertinya saya tidak cocok, karena ada efek samping yang saya dapat," kata Andrea Dian ditulis di Insta Story.

Sempat Positif, Andrea Dian Umumkan Hasil Rapid Tes Covid-19 Negatif, Semringah : Aku Bisa Pulang !

Dengar Teriakan Ayah, Satu Keluarga Tewas Terperosok ke Septic Tank Sedalam 20 Meter

Efek samping yang dirasakan Andrea Dian setelah minum chloroquine adalah :

"Cemas, mual, muntah, pusing kayak mau pingsan, jantung berdebar, napas pendek, tangan tremor," kata Andrea Dian.

Setelah menjalani observasi atas obat chloroquine ini, akhirnya obat tersebut dihentikan pada Andrea Dian.

"Setelah observasi obat saya dihentikan.

Jadi jika mengalami efek samping setelah minum harus lapor ke perawat yah," kata Andrea Dian.

Selain chloroquine, Andrea Dian juga diberikan multivitamin dan vitamin C.

Tak hanya itu, Andrea Dian juga diberikan 4 jenis obat.

Salah satu jenis obat yang diberikan adalah obat Chloroquine.

Guna menyembuhkan penyakit virus corona, Andrea Dian juga rutin diberikan makanan bergizi tiga kali sehari serta air mineral minimal dua liter sehari.

"Selama dirawat aku dapat multivitamin, vitamin C (500ml) dan ada 4 jenis obat lain salah satunya chloroquine. Makanan sehari 3x. Air putih minimal 2L/hari," ungkap Andrea Dian.

Ingat ! Klorokuin Bukan untuk Cegah Infeksi Corona, Bahaya Dipakai Sembarangan

PERHATIKAN - Klorokuin Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Virus Corona

Andrea Dian Beberkan Obat Apa Saja yang Diberikan saat Perawatan (Instagram story @andreadianbimo)

Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Nafrialdi, PhD, SpPD mengatakan masyarakat salah besar bila membeli dan menggunakan klorokuin sendiri tanpa resep dokter sebagai pencegahan virus corona.

Melansir Kompas.com, pasalnya, klorokuin tidak mencegah virus corona.

Sebagai terapi untuk pasien Covid-19 sekalipun, obat ini juga bukan lini utama, melainkan hanya tambahan di atas terapi standar untuk pasien positif Covid-19 yang bergejala berat.

Dokter Nafrialdi berkata bahwa obat klorokuin sebetulnya adalah obat antimalaria yang juga diresepkan untuk penderita lupus dan rheumatodi arthritis atau radang sendi.

"Tapi (obat ini) disinyalir ada efeknya buat virus virus corona, meskipun belum established (ditetapkan)," ujarnya.

Meski demikian, soal efektifitas klorokuin terhadap Covid-19, masih perlu dikumpulkan data lewat uji klinis yang membandingkan ratusan pasien Covid-19 yang diberi klorokuin dengan yang tidak diberi.

Yurianto Tekankan Klorokuin Bukan Obat Pencegah Corona, Minta Masyarakat Tak Membeli

Mengenal Avigan dan Klorokuin, Obat yang Disebut Bisa Sembuhkan Corona atau Covid-19

Masyarakat juga perlu tahu bahwa obat ini adalah obat keras yang tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter.

"Harus pakai resep dokter!," tegas dr Nafrialdi.

Dituturkan oleh dr Nafrialdi, obat ini bisa menimbulkan berbagai efek samping, mulai dari mual, gangguan pengelihatan, gangguan pendengaran, hingga gangguan irama jantung.

Klorokuin, seperti obat-obatan lainnya, juga bisa mematikan bila dikonsumsi pada dosis ekstrem.

"Masalahnya kalau (klorokuin) digunakan oleh orang yang tidak punya pengetahuan atau kewenangan, (orang tersebut) hanya akan mengumpulkan efek samping," ujar dr Nafrialdi.(*)

Berita Terkini