Babak Baru Kasus Pembunuhan Ayah dan Anak yang Mayatnya Dibakar, Aulia Kesuma Dituntut Hukuman Mati

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua terdakwa pembunuhan, Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Utang senilai Rp 10 M tersebut melilit keluarga Aulia Kesuma dan Pupung Purnama, sejak tahun 2013.

"Saya melakukan pembunuhan masalah utamanya utang, utangnya Rp 10 miliar dari dua bank, " kata Aulia Kesuma dikutip dari tayangan Kompas TV.

Utang di dua bank tersebut atas nama Aulia Kesuma.

Pasalnya menurut Aulia Kesuma, nama Edi Chandra Purnama sudah diblack list oleh bank.

"Utang atas nama saya, karena nama pak Edi sudah diblack list sejak tahun 2013, memang tidak langsung Rp 10 miliar, itu semua ada tahapannya," kata Aulia Kesuma.

Cerita Gadis Diperkosa Kakek Berkain Sarung di Rumahnya, Awalnya Korban Dipanggil ke Kamar

Utang Rp 10 miliar jadi alasan Aulia Kesuma bunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana (Youtube channel Kompas tv)

Alhasil, Aulia Kesuma mengaku bahwa hanya dirinya saja yang dibebankan untuk melunasi semua utang tersebut.

Sementara Pupung Sadili tak pernah berbuat banyak, hanya ongkang kaki.

"Pak Edi tau masalah tapi pak Edi selalu minta saya untuk menyelesaikan utang itu selama 5 tahun, dia gak mau tau gimana caranya. Dia pernah bilang ke saya sial nikah sama saya karena asetnya bakal tersita, saya udah bingung," kata Aulia Kesuma.

Beberapa cara dilakukan Aulia Kesuma untuk melunasi utang tersebut.

Tidak hanya pakai kartu kredit, Aulia Kesuma juga mengaku membayar utang ke bank menggunakan uang hasil gadai mobil anaknya.

"beberapa bulan terakhir saya bayar bunga bank pakai kartu kredit, pakai mobil anak saya yang digadai, pinjam sama kakak saya supaya rumah itu tidak tergadai," kata Aulia Kesuma.

Bahkan, Aulia Kesuma sempat meminta agar menjual rumah di Lebak Bulus. Namun Pupung Sadili menolak keras.

"aset cuma dua rumah itu, saya minta baik -baik ke pak Edi, tolong rumah sebelah dijual supaya bisa hidup damai tidak punya utang, 'apa-apaan sih lu main jual aset gua aja, enak aja lu, kalau lu punya utang yang lu tanggung jawab', dia sama sekali gak merasa, dia sebagai suami tanggung jawabnya apa," kata Aulia Kesuma masih terus menangis.

Setelah itu, Aulia Kesuma sempat buka usaha warteg atau restoran di daerah blok M atas saran dari Pupung Sadili.

Namun untuk membuka usaha tersebut, Aulia Kesuma disuruh untuk meminjam dana pinjaman.

Halaman
1234

Berita Terkini