Tubagus memastikan bahwa setelah kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab mengetahui dan memastikan bahwa kendaraan yang mengikuti mereka adalah mobil anggota, mereka melakukan penyerangan terhadap anggota.
"Jadi faKatanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti yang dijelaskan Kapolda Metro. Saat itu anggota dalam rangka Over Mac," kata Tubagus.
Tubagus mengatakan dari rekaman tersebut terbukti kejadian itu memang sudah direncanakan.
"Ada bukti voice note bagaimana sedemikian rupa semuanya direncanakan dan kita dipancing. Kemudian kita diserang, setelah sebelumnya beberapa kali mobil anggota ditabrak," katanya.
Dari voice note kata Tubagus sangat jelas bagaimana kelompok Habib Rizieq mengetahui bahwa mobil di belakang mereka adalah mobil polisi.
"Jadi yang di voice note itu tidak dikarang-karang dan sangat jelas sekali," katanya.
Tubagus menjelaskan saat kejadian mobil anggota cuma satu kendaraan
"Kalau memang ingin mengadakan pengajian kenapa mereka juga harus menghindar saat kami over mac. Bahkan mereka menyerang mobim polri, mobil kami yang ada dibelakangnya," katanya.
Kalau memang mau pengajian kata Tubagus mengapa mereka menghindar. "Kalau memang mau pengajian pergi saja dan kita tidak melakukan apapun. Tapi mengapa mereka menyerang kita dengan sajam dan senpi," katanya.
Faktanya kata Tubagus, anggota Polri diserang dan hal itu ada di voice note.
"Sudah tahu itu adalah mobil polri dan tidak melakukan apapun. Tapi oleh mereka dilakukan prosed penyerangan, dengan sajam dan senpi," katanya.
TribunnewsBogor.com melansir Tribun Jakarta, Sekertaris Umum FPI Munarman membeberkan keraguannya terkait penyebab tewasnya enam pengikut Habib Rizieq Shihab.
Munarman mengaku setelah mendapatkan kabar terkait tewasnya keenam orang tersebut, langsung mendatangi lokasi kejadian.
Namun ia tidak menemukan adanya jasad dan mobil milik Laskar FPI.
Hal tersebut diurai Munarman saat konfrensi pers di Markas DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020).