Sebelumnya, Serda Nurhadi mendapat laporan dari anggota PPSU bahwa ada satu kendaraan dikepung sekelompok orang hingga mengakibatkan kemacetan.
"Di dalam mobil ada anak kecil dan seorang yang sakit sehingga anggota Babinsa itu berinisiatif membantu dan mengambil alih mobil,” ujar Herwin melalui keterangan tertulis, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Misteri Sosok Bersarung Hitam Muncul Depan Pintu Kos Terungkap, Mahasiswi Ini Sempat Dibuat Menjerit
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut 2 Bus di Tol Cipali, Sopir dan Kondekturnya Tewas saat Ganti Ban
Nurhadi-anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara berniat membawa mobil Honda Mobilio B 2638 BZK putih ke rumah sakit melalui Jalan Tol Koja Barat.
"Namun karena dikerubuti beberapa orang debt collector dan kondisi kurang bagus maka Serda Nurhadi membawa mobil ke Polres Jakarta Utara,” ucap Herwin.
Menurut Herwin, aksi yang dilakukan Nurhadi karena ingin membantu warga yang sedang sakit untuk dibawa ke rumah sakit.
Nurhadi pun tidak mengetahui mobil itu sedang bermasalah.
"Satuan TNI AD khususnya Kodam Jaya tidak menolerir perlakuan dari pihak debt collector yang secara arogan untuk mengambil paksa kendaraan,” kata Herwin.
Apalagi ketika itu Nurhadi sedang menjalankan tugas sebagai Babinsa menolong warga yang sedang sakit dan memerlukan pertolongan untuk dirawat di rumah sakit.
“Permasalahan ini telah ditangani oleh Polres Jakarta Utara dan Kodim 0502/JU," ujar Herwin.
Baca juga: Kasus Sate Sianida Berbuntut Panjang, Penyidik T Terancam Sanksi Berat Jika Terbukti Lakukan Ini
Baca juga: Pengakuan Aiptu T Soal Kabar Menikah Siri Dengan Nani : Sebatas Pelanggan Biasa
Polisi Kerjar Pelaku
Para debt collector tersebut saat ini tengah dalam pengejaran petugas kepolisian.
Polres Metro Jakarta Utara sedang menyelidiki kasus sekelompok debt collector mengepung anggota TNI yang sedang mengendarai mobil.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, petugas sedang mengejar debt collector.
Menurutnya, jumlahnya debt collector sebanyak 10 orang.