Tak siap dengan pertanyaan Najwa Shihab, Juniver pun tampak gelagapan dan mengalihkan pembicaraan.
"Kajian yang di?," tanya dia.
Baca juga: Dilaporkan ke Polisi, Pihak Haris Azhar Sebut Luhut Lakukan Pembungkaman Kritik Masyarakat
Baca juga: Menko Luhut Bantah Tak Punya Bisnis Tambang di Papua, Ingin Kasusnya Sampai ke Meja Hijau
"Kajian yang kemudian dijadikan dasar," kata Najwa Shihab yang kemudian buru-buru dipotong oleh Juniver.
"Bentar dulu mas, ini menarik ini Najwa. Ini yang kami minta dari awal dalam somasi kami. Pertama motif, data bukti keterlibatan, Anda paham gak maksud surat kami? Kami melihat ini ada grand design, dugaan kami ada grand design ini," kata dia.
"Tujuannya apa Bang Juniver?," tanya Najwa.
"Tujuannya untuk mencederai, memfitnah karakter nama baik Luhut," kata Juniver.
"Apa kepentingannya Haris Azhar dan Fatia, mencederai nama baik Luhut?," tanya Najwa Shihab penasaran.
Juniver pun mempermasalahkan kata Lord Luhut dan tuduhan yang kepemilikan saham Luhut di seluruh pertambangan di Papua.
"Kalau masalah kajiannya saya sudah katakan, dalam kajiannya tidak ada kata-kata ada Lord Luhut di balik relasi ekonomi militer, kemudian tidak ada kesimpulan, saya mau tanya Fatia, dikatakan di sana, jadi Luhut bisa dibilang bermain di pertambangan-pertambangan. Hati-hati loh bahasa pertambangan-pertambangan, ini berarti pertambangan di seluruh Papua," urai Juniver.
Mendengar hal itu, Kuasa Hukum Fatia, Aswinawati buru-buru membantahnya.
"Enggak dong, kan tidak ada kata seluruh Bang. Dengan logika gak bisa begitu, kalau tidak ada kata seluruh berarti gak bisa ditafsirkan seluruh," jelasnya.
"Baik, ini yang saya katakan, kata-kata ini tidak ada dalam kajian. Saya mau tanyakan sekarang Mba Ansi, adakah di dalam kajin itu tertera ini?," tantang Juniver.
Menjawab pertanyaan itu, Ansi pun membeberkan soal Perpres Beneficial Ownership yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Bang Juniver baca UUD gak? Bahwa setiap orang punya kebebasan untuk mengekspresikan, mencari informasi, dan mengeluarkan informasi, kebebasan berpendapat adalah mengeluarkan informasi. Dan Fatia melakukan itu sebagai Koordinator KontraS," kata dia.
Ia pun kemudian menjelaskan tentang Perpres Beneficial Ownership yang dimaksud.