TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Cagak, Subang merembet ke konflik keluarga.
Pasca Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas, hubungan antara Yoris dan Yosef sempat renggang.
Yoris diketahui merupakan anak sulung almarhum Tuti dan Yosef.
Bahkan, ayah dan anak ini sempat saling tuduh pasca jasad Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard milik korban.
Disisi lain, aparat kepolisian Polres Subang dibantu Polda Jabar dan Mabes Polri masih berusaha mengungkap misteri pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hingga kini, sosok pembunuh Tuti dan Amalia masih menjadi misteri.
Sementara itu, hari Senin (4/10/2021) tadi Yoris berencana menemui ayahnya yakni Yosef.
Baca juga: Pembunuh Tuti dan Amel Masih Berkeliaran, Istri Yoris Ketakutan Suami Jadi Korban Selanjutnya
Baca juga: 45 Hari Dimakamkan, Begini Kondisi Jasad Tuti dan Amalia, Tukang Gali Kubur Ungkap Kesaksian
Yoris mengakui, jika hubungannya dengan sang ayah renggang pasca Ibu dan adik kandungnya, Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal dunia.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan papah saya untuk lebih baik lagi, mungkin memang selama proses penyidikan sempat putus," ucap Yoris di Kantor Desa Jalancagak.
Menurutnya, pertemuan direncanakan senin siang tadi.
Namun, pertemuannya dengan Yosef pun batal.
Sebab, hingga sore hari Yosef tak kunjung datang ke lokasi pertemuan mereka.
"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampe sore tapi gak ada lagi konfirmasi dari pihak papahnya," kata Yoris.
"Ini merupakan inisiatif saya bersama Pak Lurah yang juga masih saudara," ujarnya.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Tuti dan Amel Terancam Hukuman Mati, Polisi: Tidak Sulit, Cuma Butuh Waktu
Baca juga: Misteri Kematian Wanita Penjaga Warung di Bekasi, Polisi Telusuri Motif dan Jejak Pelaku
Yosef Memangis
Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim mengatakan hubungan Yosef dan Yoris tak harmonis karena miss komunikasi.
"Dari awal kejadian ini tidak ada hubungan yang begitu renggang antara Yoris dan papahanya, pak Yosef sebenaranya,
hanya miss komunikasi saja antara keduanya," kata Indra seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.
Indra mengaku sudah berbicara pada Yoris untuk memperbaiki hubungannya dengan Yosef.
"Dari kemarin saya sudah ngomong ke Yoris karena siapapun mau apapun itu alasannya tetap Yoris adalah anak pak Yosef," katanya.
Ia pun mengajak Yoris untuk datang menemui Yosef.
"Jadi saya bilang, 'a nanti kita temui bapak, kita sowan ke sana',
jangan sampai di luar sana dengan kerenggangan menjadi asusmsi yang negatif dan melahirkan opini publik yang beda, yang menduga-duga," katanya.
Menurut Indra, Yoris sendiri mau untuk mendatangi Yosef.
"Saya sudah bilang Yoris pun mau," kata Indra Zainal Alim.
Baca juga: Kematian Tuti dan Amalia Diduga Melibatkan Pembunuh Bayaran, Polisi Gunakan Metode Scientific
Baca juga: Curhatan Istri Muda Yosef Pasca Tuti dan Amalia Tewas Terbunuh, Mimin : Saya Pasrah
Beberapa hari lalu, Indra turut datang ke Mapolres Subang untuk mendampingi Yoris dan Danu yang merupakan keponakannya.
Saat bertemu di Polres, kata Indra, Yosef menangis mencurahkan isi hatinya.
"Kebetulan waktu pendampingan saya pak Yosef sampai nangis, dia bilang 'harta saya yang ada ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk anak'.
'iya wa Insallah saya bawa Yoris ke uwa',
jangan sampai renggang gara-gara hal yang tidak penting. saya ada rencana bersama Yoris mendatangi Yosef," kata Indra Zainal Alim.
Yosef juga memberi pesan untuk disampaikan pada Yoris.
"Yosef juga berpesan, 'tolong jan kasih tau Yoris saya itu tidak bisa hidup karena hanya Yoris lah satu-satunya anak saya sekarang, hanya punya harta Yoris lah saya, kata wa Yosef," ujar Indra Zainal Alim.
Indra mengaku sudah memberitahu kuasa hukum Yosef untuk bisa bertemu.
"Saya juga sudha bilang ke pengacaranya, saya akan datang bersama Yoris," katanya.
Ia juga menekankan pada Yoris untuk meminta maaf.
"'A kita datang ke papah dan minta maaf', minta maaf bukan berarti Yoris salah, ini hanya komunikasi yang gagal," katanya.
Sidik Jari Yosef
Anak Yosef, Yoris mengungkap kecurigaannya pada sang ayah.
Kecurigaan itu diungkap Yoris pada kakak Tuti, Yeti.
"Ada curiga-curiga, tapi mana mungkin. Ah gak tahulah," ucap Yeti, menirukan ucapan Yoris, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto.
Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.
Menurut Yoris, ia lebih memilih untuk menunggu hasil penyelidikan Polisi dalam mengungkap siapa pembunuh Tuti dan Amalia.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papa," kata Yeti, membocorkan curhatan Yoris.
Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," imbuh Yeti lagi.
Yoris Mengancam
Kepada kuasa hukumnya, Yosef mengaku bahwa anak tertuanya, Yoris kini bersikap temperamen kepadanya.
Bahkan, Yosef mengaku sempat diancam oleh Yoris.
"Pak Yosef menilai anaknya temperamental dan sering marah-marah. Bahkan pak Yosef mengaku sempat diancam dengan senjata tajam," kata Rohman Hidayat dikutip dari Tribun Jabar.
Renggangnya hubungan Yosef dan Yoris semakin menjadi-jadi seiring dengan penyelidikan kasus ini.
Diungkap Rohman Hidayat, hubungan Yosef dan Yoris kini tak lagi seperti ayah dan anak.
"Pada beberapa kesempatan, hubungan Yoris dengan Pak Yosef sudah tidak menunjukan layaknya hubungan anak dan ayah," imbuh Rohman Hidayat.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)