Dikatakannya, bahwa pihak travel ada yang menghubunginya meminta bantu biaya keberangkatan para jamaah tersebut, yang diduga sudah tidak ada anggaran lagi.
“Pihak travel meminta anak-anak dari jamaah umrah untuk mencari uang pinjaman dulu dengan borok sertifikat lahan sawit, jika tidak ada uang orang tuanya kemungkinan tidak bisa berangkat,” kata Ali.
Menurunnya, kondisi tersebut seperti melakukan pengancaman dengan penyandera para jamaah di Bogor saat ini.
Baca juga: Ambu Anne Umrah Dengan Keluarga, Dedi Mulyadi Sayangkan Sikap Guru Ngaji Istri: Seharusnya Bertanya
Setelah sampai di sana mereka minta uang lagi kepada anak dan keluarganya meski itu mereka pinjam.
Kondisi tersebut sudah sangat tidak efektif dan terkesan membohongi para jamaah.
Padahal semua jamaah telah melunasi untuk biaya umrah sebesar Rp 31 juta, sehingga ada kejanggalan dan permainan pihak travel yang tidak bertanggung jawab.
Sementara Owner Tanur Muthmainnah Tour Perwakilan Meulaboh, Tgk Zaini sebagai penanggung jawab saat dikonfirmasi Serambinews.com, membenarkan rombongan jamaah umrah tertahan di Bogor, karena belum bisa diberangkatkan ke Mekkah, Arab Saudi.
Ia menyebutkan, hal tersebut lantaran tidak mencukupi shift pesawat, sehingga belum bisa diberangkatkan saat itu.
Sebagian sudah diberangkatkan, tinggal beberapa jamaah lagi, yang belum ada jadwal pasti.
Ia menjelaskan, bahwa semua jamaah umrah tersebut dipastikan akan diberangkatkan semua.
Baca juga: Ditinggal Pemiliknya Umrah, Rumah di Leuwiliang Bogor Ludes Dilalap Api
Namun dari 26 orang jamaah tersebut, 11 orang diantaranya sudah diberangkatkan pada Rabu (4/1/2023), sedangkan selebihnya akan diberangkatkan menyusul.
“Ia semua akan diberangkatkan,” kata Tgk Zaini.
Terkait dengan tertundanya keberangkatan para jamaah tersebut.
Pihaknya meminta media untuk tidak mempublikasikan dulu masalah tersebut.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 26 Jamaah Umrah Aceh Barat Bukan Diterbang Ke Arab Saudi, Tapi Sudah 19 Hari Diinapkan di Bogor