"Saat itu, korban dan teman-temannya pulang upacara bendera naik angkot pelaku. Namun saat penumpang lain sudah turun, dalam angkot tersebut hanya ada korban dan pelaku. Selanjutnya pelaku mengarahkan angkotnya ke luar area pintu tol Sei Bamban. Di sana saya dipaksa dan diperkosa dalam angkot yang diparkir pinggir jalan," kata EN, Kamis (26/1/2023).
Lalu, pelaku kembali melakukannya kepada EN pada September 2022 lalu.
Hingga akhirnya saat itu EN hamil mengandung anak K.
Dalam kejadian ini, teman-teman EN mengetahui akan hal itu, hingga korban menceritakannya.
Salah satu teman EN, Junita mengatakan bahwa korban lebih memilih bungkam dengan apa yang terjadi terhadap dirinya.
Baca juga: Biadab! Pengamen Ondel-ondel Perkosa Gadis Berkebutuhan Khusus di Bojonggede Bogor
Korban tutup mulut kepada keluarganya atas kejadian itu lantaran takut.
Setelah dirudapaksa yang kedua kalinya, EN melaporkannya kepada orangtuanya.
Menurut orangtua EN, anaknya takut menyampaikan hal itu karena mengetahui sudah hamil.
Saat ini, korban pun tengah mengandung anak K.
"Karena anak saya kan teman dia, jadi anak saya minta tolong karena kawannya itu diperkosa sampai hamil. Awalnya dia bungkam namun baru jujur setelah yang kedua kali itu," ujarnya.
Korban lapor polisi
Baca juga: Berawal dari Diselingkuhi Istri, Ayah Tiri Tega Perkosa 2 Anaknya, Dilakukan Sampai 6 Tahun
Mengetahui hal ini, pihak keluarga menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan.
Bahkan, K dan EN pun dinikahkan siri pada bulan Desember 2022 palu.
Dalam rumah tangganya, EN malah tidak diberi nafkah oleh K.
Korban pun gerah dengan kelakuan pelaku.