Identitas Para Pelaku
Lebih lanjut, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mendetailkan peran dari masing-masing pelaku.
Sosok pertama yang disorot adalah pembonceng motor di depan.
Remaja berinisial MA tersebut adalah pemilik kendaraan motor yang dipakai olehnya dan dua pelaku pembacokan lainnya saat beraksi.
Tak cuma yang memiliki sepeda motor, MA juga adalah pemilik senjata pembacokan.
"Untuk yang melakukan, di bagian depan itu inisial MA, dia pemilik kendaraan ini, dia yang membawa alatnya, bersama dengan dua temannya melakukan tindak pidana tersebut, pemilik senjata tajam," ujar Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Lalu, sosok kedua adalah remaja yang diboncengi MA.
Ia adalah berinisial SA.
Peran SA saat kejadian pembacokan adalah membuang barang bukti berupa satu buah golok dan juga memukulkan topinya terkena pada korban.
Berikutnya adalah pelaku utama yang saat ini masih buron.
Dia adalah ASR alias T.
Remaja berusia 17 tahun yang masih duduk di kelas 11 sekolah menengah atas itu adalah pembacok AS.
Baca juga: Menguak Motif Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad, Pelaku Disembunyikan Sosok Misterius
Tega melukai orang secara random tanpa ampun, ASR ternyata pernah melakukan kejahatan.
"Yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Tengah. Kita sudah ke keluarga pelaku. Justru keluarga ASR menyayangkannya," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Adapun perihal usia dan hukuman terhadap pelaku, penyidik turut mengurai fakta.