Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Kakak beradik korban meninggal dunia akibat longsor di area Curug Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ternyata meninggalkan buah hatinya.
Mereka merupakan warga Kampung Jogjogan RT. 01/01 Desa Jogjogan.
Di ketahui korban tersebut bernama Pipih (39) dan Bustomi (41) keduanya merupakan penduduk asli Kampung Cilember.
Saat ini, keduanya meninggalkan masing-masing dua orang anak, Pipih meninggalkan seorang anak yang sedang SMK dan SD.
Saat ini, anak-anaknya tersebut tinggal bersama ayah tirinya dan juga neneknya yang merupakan ibu dari almarhum Pipih.
Keluarga korban, Heri Ujar menceritakan, kalau Pipih sebelumnya sudah pernah memiliki suami yang sudah dikaruniai dua orang anak tersebut.
"Suami yang pertamanya dari Cianjur, beliau sudah meninggal karena sakit kisaran tahun 2018. Setelah itu ga lama kemudian setelah beberapa bulan ibu Pipi itu gak punya suami kan ya, jadi dia langsung menikah lagi dengan suami yang baru insyaallah dapetin calon suaminya orang Jogjogan orang sini," ujarnya pada TribunnewsBogor.com Selasa (21/3/2023).
Sementara itu, almarhumah Pipih berjualan sudah sejak lama, sebelum menikah lagi dengan suami yang baru.
"Asal muasalnya beliau kan suami yang pertamanya kesehariannya kan jualan keliling, iya namanya Pak Ujang, nah setelah meninggal dia dapet suami yang baru pun sama jadi keseharian-kesehariannya jualan juga. Yang pak mus, Mustomi namanya. Biasa dipanggil pak Mus," paparnya
Dirinya juga menceritakan kalau penghasilan almarhumah Pipih tak jarang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
"Dibilang ga cukup ya engga si sebenernya, cuma kan namanya jualan kan dia jadi ga nentu jadi selalu aktifnya itu setiap hari Sabtu Minggu Kebetulan usahanya kan ditempat wisata Curug Cilember, namun terbantu karena suaminya yang bekerja kadang jualan bareng istri kadang juga proyekan," ungkapnya
Di sisi lain almarhum Bustomi (41) yang merupakan kakak dari almarhumah Pipih (39) juga nasibnya secara perekonomiannya tidak berbeda jauh.
Baca juga: Firasat Keluarga Sebelum Kakak Beradik Tewas Tertimbun Longsor di Megamendung, Badan Merasa Lemas
Heri Ujar juga menceritakan tentang almarhum Bustomi, ia menceritakan kalau Bustomi merupakan seorang yang gigih dalam bekerja.
"Kalau almarhum Bustomi sempat ikut kerja proyek juga sama saya ikut kadang di curug cilember, dimana aja, kadang di cisarua ikut sama saya jadi bareng bareng," ujarnya