Hal itu tentunya tidak pantas disampaikan oleh seorang ASN kepada masyarakat.
Bahkan beberapa akun Twitter menyebut kalau Widy Heriyanto ini terlalu sombong dan sulit untuk dinasehati.
Widy Heriyanto juga bahkan sempat mengajak Warganet untuk berkolaborasi setelah mengatai bacot dan babu tersebut.
Hal itu sontak saja semakin menyulut emosi para pengguna Twitter.
Setelah itu, Widy Heriyanto pun memutuskan untuk mengunci akun Twitternya.
Dilihat dari profil linked in milik Widy Heriyanto, ia menuliskan profesinya sebagai Senior Analyst di Ditjen Bea Cukai.
Informasi itu juga yang akhirnya mengungkap jabatan Widy Heriyanto di Ditjen Bea Cukai.
Sebelumnya, hanya diperoleh informasi bahwa Widy Heriyanto terdaftar sebagai calon peserta DTU Kesamaptaan Angkatan II Tahun 2012 di Jakarta.
Surat tersebut tertulis merupakan Surat Sekretariat Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu pada tanggal 22 Februari 2012.
Nama Widy Heriyanto ada di urutan kelima daftar nama calon peserta.
Tertulis di surat tersebut Widy Heriyanto memiliki jabatan sebagai pelaksana di Direktorat Teknis Kepabeaanan dengan status golongan II/C.
Kemudian dilansir dari akun Facebooknya, Widy Heriyanto memposting foto dirinya mengenakan seragam Kemenkeu pada tahun 2015.
Kemungkinan saat itu ia sudah mulai bekerja di Direktoran Teknis Kepabeanan.
Bahkan ada Warganet yang mengirim pesan ke Instagram Direktoran Teknis Kepabeanan.
Namun tampaknya hingga saat ini belum ada keterangan ataupun klarifikasi dari pihak yang bersangkutan.
Di Twitter sendiri, Widy Heriyanto dituntut untuk meminta maaf atas cuitannya tersebut.(*)