Rekayasa Lalu Lintas saat Jembatan Otista Bogor Dibongkar, Dua Skema Kembali Berubah, Ini Titiknya

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengamanan arus lalu lintas di sekitaran Lippo Keboen Raya Bogor yang nantinya akan dua arah saat Jembatan Otista di bongkar

Saat ini, jalur bisa digunakan seperti biasanya sehingga kendaraan dari arah Jalan Ahmad Yani masih bisa langsung menuju bundaran Air Mancur dan Jalan Jenderal Sudirman.

Kendaraan yang hendak menuju ke Taman Sempur masih bisa digunakan

Galih menjelaskan, perubahan itu didasari karena diruas jalan tersebut banyak aktifitas vital.

Mulai dari banyaknya sekolah, serta aktifitas transportasi umum.

"Awalnya itu Jalan Jalak Harupat dibawa turun ke bawah dari arah Tugu Kujang dan berubah. Tapi, kita lihat Ahmad Yani tidak bisa semuanya lurus ke atas melalui Simpang Warung Jambu. Karena disitu juga banyak sekolah terus jalur Biskita, jalur angkot. Sehingga Ahmad Yani tetap ke air mancur bisa maupun yang arah air mancur ke jambu dua bisa," jelas Galih.

Baca juga: Waduh ! Proyek Jembatan Otista Kota Bogor Dikerjakan Oleh Kontraktor yang Pernah Kena Blacklist

Sementara itu, perubahan di ruas jalan itu, tidak akan berpengaruh terhadap rencana di titik lain.

Kendaraan dari arah Tugu Kujang yang hendak masuk ke Otista harus mengakses Jalan Siliwangi.

Nantinya, kendaraan hanya bisa masuk melalui Jalan Suryakencana.

Lawang Suryakencana yang semula menjadi pintu masuk kendaraan dari arah Jalan Otista, menjadi pintu keluar bagi kendaraan.

Lalu, untuk di sekitaran RS PMI Kota Bogor, tetap akan diberlakukan dua arah.

Untuk dari arah Empang atau sekitaran Mall BTM, masih bisa belok kiri ke Jalan Juanda.

Baca juga: Jembatan Otista Kota Bogor Dibongkar H+4 Lebaran, Lalu Lintas Ditutup Total

"Nanti bisa langsung masuk ke Jalan Juanda dan masuk ke Jalak Harupat belok kanan serta ke kiri ke Sudirman maupun Mancur," tambah Galih.

Disinggung soal pelaksanaan, Galih menyebutkan idealnya, diberlukan setelah musim mudik lebaran di Kota Bogor.

Galih berharap, skema itu diterapkan setelah tanggal 1 Mei 2023.

"Saya khawatir nanti kalau sehabis lebaran masyarakat masih melakukan aktifitas dan kita juga berharap masyarakat tidak terganggu baik yang masuk maupun yang keluar ke Kota Bogor," tandasnya.

Berita Terkini