TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku utama pembacokan di Simpang Pomad, Kota Bogor kini berhasil ditangkap polisi.
ASR alias Tukul diketahui merupakan pembunuh atau eksekutor dibalik tewasnya Arya Saputra pada Jumat 10 Maret 2023 lalu.
Korban Arya Saputra tewas usai bagian kepalanya ditebas menggunakan senjata tajam seusai pulang dari sekolahnya.
Dua bulan menjadi buronan aparat kepolisian Polresta Bogor Kota, rupanya tersangka Tukul bersembunyi diwilayah kekuasaan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Pelajar kelas XI itu melarikan diri ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menghidari aparat penegak hukum.
Daerah tersebut diketahui merupakan kawasan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang kini menjabat sebagai Raja Kasultanan Yogyakarta sekaligus menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Cerita Wanita Berkerudung Hitam Sebut Arya Saputra Hadir saat Tahlilan 40 Harian: Saya Sampai Nangis
Namun, upaya pelarian Tukul berakhir usai polisi berhasil mendeteksi keberadaannya.
Penangkapan Tukul ini pun diaminkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
"Kita sudah menangkap tersangka DPO pembacokan Pomad inisial ASR alias Tukul," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat dikonfirmasi, Kamis (10/5/2023).
Menurutnya, saat ini tersangka Tukul sedang dalam perjalanan dari daerah yang memilki jukan Kota Pelajar menuju Kota Hujan.
"Saat ini tersangka dalam perjalanan dari Jogja menuju Bogor Kota," jelas Bismo.
Ia memperkirakan, Tukul tiba di Kota Hujan pada petang nanti.
"Perkiraan nyampe Polres habis maghrib," tandasnya.
Arya Datang saat Tahlilan
Seorang wanita berkerudung hitam menyebut almarhum Arya Saputra sempat hadir saat tahlilan 40 harian yang digelar di rumah korban.
Pelajar SMK yang tewas dibacok di Simpang Pomad, Kota Bogor itu menyampaikan berbagai ucapan kepada orang yang saat itu datang ke rumahnya.
Salah satunya Euway, wanita berusia 50 tahun yang sempat menuntun Arya Saputra mengucapkan kalimat syahadat saat mengalami sakaratul maut usai dibacok di Simpang Pomad, Kota Bogor.
Baca juga: Jelang Penangkapan Tukul Eksekutor Pembacokan Pelajar Bogor, Keluarga Ungkap Keajaiban di Makam Arya
Saat itu, kata Euway, Arya Saputra mengucapkan terimakasih telah dituntun untuk membaca syahadat sebelum tewas.
"Saat itu kan saya dateng juga pas 40 hariannya. Saat itu, temennya ada yang istilahnya masuk lah Arya Saputra ini ke badannya. Terus dia bilang ngucapin terimakasih ke saya," kata Euway saat dijumpai di warung kopi miliknya, Rabu (10/5/2023).
Euway menjelaskan, saat itu, Arya Saputra mengucapkan rasa terimakasih kepadanya dengan nada sedih.
"Ya saya lihat dia ( Arya Saputra) agak sedih ngucapinnya. Ya, tapi itu kan lewat temannya," jelas wanita berkerudung hitam tersebut.
Baca juga: Tukul Hilang Jejak Usai Bacok Pelajar di Simpang Pomad, Makam Arya Penuh Bunga usai 2 Bulan Dikubur
Saat itu, ia meyakini jika sosok di dalam tubuh teman pelajar SMK itu merupakan Arya Saputra.
"Awalnya saya ya kurang percaya aja. Tapi, saat itu saya ngerasanya itu adalah Arya," kenang Euway.
Euway mengaku tak kuasa menahan air matanya mendengar ucapan yang diyakininya merupakan Arya Saputra.
"Sedih saya dengarnya gitu. Berati dia saat itu mendengar waktu saya tuntun syahadat," ungkap Euway.
Saat ini, Euway berdoa suapaya almarhum Arya Saputra tenang dialam kuburnya.
"Doa saya cuman itu aja. Arya diberikan ketenangan. Tapi, saya yakin, dia saat ini sudah tenang di alam sana," tandasnya.
Seperti diketahui, Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor tewas di Lampu Merah Pomad pada Jumat (10/3/2023) lalu.
Arya tewas terkena sabetan senjata tajam oleh pelaku yang jumlahnya tiga orang.
Namun, sampai saat ini, kasus ini belum selesai lantaran pelaku utama berinisial ASR alias Tukul belum tertangkap.
Baru dua orang yakni MA (17) serta SA (18) yang sudah berhasil ditangkap oleh Polresta Bogor Kota.
Bahkan, MA (17) sudah dijatuhi hukuman penjara selama 8 tahun.
(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Huri)