Ia sempat beruusan dengan polisi karena kasus penjambretan.
"Berdasarkan catatan polsek setempat pernah terlibat masalah hukum jambret handphone, terhadap anak di bawah umur juga," jelas Eka.
Tukul kena mental
Sementara itu, anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota, Briptu Heru Setiaji mengatakan bahwa sejak Tukul kabur dari polisi, pelaku disebut sudah kena mental.
Bahkan, menurutnya saat Tukul ditangkap di Yogyakarta, pelaku hanya pasrah dan terdiam saja.
Selain itu, saat ditangkap pelaku juga tampak menahan tangisnya.
"Pasrah aja saat ditangkap. Bahkan mau nangis. Cuman dia tahan padahal matanya sudah berkaca-kaca," kata Anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota Briptu Heru Setiaji yang ikut menangkap Tukul, Jumat (12/5/2023).
Menurutnya, Tukul saat itu teringat dengan keluarganya.
Sehingga ia berusaha untuk menahan tangisannya saat ditangkap polisi di Yogyakarta.
"Dia ingat keluarganya terus. Mankanya dia pasrah bahkan mau nangis," tambah Heru.
Menurutnya, dalam pengakuan Tukul, sejak hari pertama dirinya tidak pernah tanang karena menjadi buronan polisi.
Baca juga: Tukul Dihantui Rasa Bersalah Usai Tewaskan Arya Saputra di Simpang Pomad, Tiap Hari Shalat dan Puasa
"Gapernah tenang pengakuannya seperti itu," tambahnya.
Bahkan, psikologis Tukul juga kena saat dirinya dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Kota Bogor.
Tukul hanya bisa terdiam sepanjang perjalanan.
"Diam aja. Tapi, kita saat itu waktu rest, kasih makan dia juga. Kita kasih istirahat yang cukup juga," kata Heru.