Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Tukul Dihantui Rasa Bersalah Usai Tewaskan Arya Saputra di Simpang Pomad, Tiap Hari Shalat dan Puasa

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa.

Bahkan selama bulan Ramadhan, Tukul tak pernah bolong berpuasa.

"Gak pernah batal dia puasanya. Full satu bulan penuh," tambah Heru.

Bukan hanya rajin berpuasa, lanjut Heru, Tukul juga tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu dalam pelariannya tersebut.

Briptu Heru Setiaji (27) salah satu Tim Jatanras Polresta Bogor Kota yang ikut menangkap Tukul di Yogyakarta, Jumat (12/5/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Saat dicek, ponsel yang digunakan Tukul selama di Yogyakarta pun dipenuhi konten-konten Islami.

"HP-nya itu isinya doa-doa taubat," ungkap Heru lagi.

Saat ditangkap, Tukul pun terlihat menahan tangis dan teringat akan keluarganya.

"Mau nangis, cuman dia tahan padahal matanya sudah berkaca-kaca. Dia ingat keluarganya terus," tutur Heru Setaji.

Sebelum ditangkap, kehidupan Tukul di Yogyakarta sangat mengkhawatirkan.

Siswa kelas XI itu pun mengaku setiap harinya hanya makan satu kali dengan alasan mengirit uang.

Baca juga: Dua Bulan Buron, Tukul Hilang Arah dan Tertekan, Nekat Berguru ke Dukun dan Berganti Nama

Untuk menyiasati keuangannya itu, Tukul pun berpuasa seharian penuh dan baru makan pada malam hari sebelum tidur.

"Alasan dia kabur ke Yogya itu kan emang hidupnya murah di Yogya. Nah emang benar kan Yogya biaya hidupnya murah. Tapi, Tukul ngirit uangnya. Dia bisa sehari cuman makan sekali. Itu juga waktu malam," ungkap Heru lagi.

Saat ditangkap oleh polisi, Tukul pun masih berusaha mengelabui polisi dengan mengaku bernama Dian.

Polisi yang menangkap Tukul awalnya sedang ingin makan di warung tempat Tukul bekerja.

"Kita mau makan disitu kebetulannya. Dan kita emang mau nyari daerah situ. Saya minta menu kan waktu itu. Yang nganter menunya ini si Tukul. Kita kenal saat itu," kata Heru.

Sadar bahwa itu adalah Tukul, ia pun langsung memanggilnya dengan nama asli.

Halaman
123

Berita Terkini