Polisi bahkan sudah menyebar foto ASR alias Tukul sebagai daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.
Dua bulan pencarian, polisi menemukan Tukul di kawasan Bantul, Yogyakarta.
Heru bercerita saat itu meyakini pelayan di sebuah warung mi adalah sosok Tukul.
Sepertinya, saat dipergoki Tukul masih berusaha mengetes kesaktiannya.
Ia mencoba berkilah dengan mengaku sebagai Dian.
Namun begitu, keahlian polisi dalam menggali keterangan lebih teruji dibanding kesaktian dukun Cianjur.
"Kami mengenalinya lewat foto yang kami terima. Tapi, awalya Tukul idak mengakui. Akhirnya dia ngaku bahwa dia adahal Agi atau Tukul," katanya.
Menurut Heru, polisi juga telah membuktikan bahwa Tukul tidak memiliki ilmu kebal.
"Saya cubit aja langsung berbekas," kata Briptu Heru Setiaji.
Nama Tukul alias ASR atau Agi ini memang dinilai bang jago oleh rekan seangkatan.
Sekolah Agi atau Tukul juga turut makin kesohor dengan corengan momok siswa tak terdidik seperti sebelumnya.
Walau dikenal sebagai bang jago, tapi mental Tukul tak sekuat itu.
Sudah pernah merasakan dinginnya lantai penjara, tetao saja Tukul adalah anak remaja yang cengeng.
"Pasrah aja saat ditangkap. Bahkan mau nangis. Cuman dia tahan padahal matanya sudah berkaca-kaca," kata Heru.
Sepertinya, 2 bulan tak pulang Tukul bisa jadi mengalami homesick.
"Dia ingat keluarganya terus," katanya.
Diketahui bersama, ayah dan ibu Tukul sudah berpisah.
Ibunya tinggal di Klapanunggal, Gunungputri, Kabupaten Bogor sebegaia ibu rumah tangga.
Ayah Tukul sebagai buruh serabutan.
Tukul juga jarang pulang selama sekolah, ia justru sering menginap di rumah temannya atau tempat lain.(*)