TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kakak almarhum Arya Saputra menulis curhat pilu jelang vonis Tukul alias ASR, eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad.
Kakak Arya menekankan keluarganya sama sekali tidak memaafkan Tukul karena sudah membacok adiknya hingga tewas pada 10 Maret 2023 lalu.
ASR alias Tukul kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kota Bogor pada Senin (12/6/2023).
Sidang kali ini beragendakan pembacaan putusan terhadap Tukul dalam kasus pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad, Arya Saputra.
"Perkara nomor 11/Pid.Sus-Anak/2023/PN Bgr atas nama ASR als T akan disidangkan hari ini Senin 12 Juni 2023 dengan agenda putusan dari Majelis Hakim," kata Humas PN Kota Bogor, Daniel Mario kepada TribunnewsBogor.com.
Terdakwa Tukul tiba di PN Kota Bogor sekitar pukul 09.57 WIB.
Baru turun dari mobil tahanan, Tukul langsung disambut oleh keluarga Arya Saputra.
"Puas lu ngebunuh adik gua," kata keluarga Arya Saputra.
Tak hanya itu saja, kakak Arya Saputra, Ratih Permata juga merekam saat Tukul baru tiba di PN Kota Bogor.
"Ini dia nih yang kita tunggu-tunggu. Nih dia nih gimana rasanya ? ngebacok anak gua lu," kata Ratih saat Tukul berjalan di hadapannya.
Dalam keterangan Ratih juga menulis bahwa hal tersebut menjadi sanksi sosial bagi Tukul.
"Gimana Gi rasanya kena sanksi sosial ?
Udang pernah dipenjara karena jambret, sekarang ngebacok. gak kapok ya!!" tulis Ratih Permata di Insta Storynya.
Ratih juga menulis secara tegas menolak permintaan maaf pihak ASR alias Tukul atas kasus pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad.
"Sampaikan kepada orang yang mengajarkan kami tentang memaafkan