Viral Harga Makanan di Puncak

Warung Puncak Bogor Langgar Kesepakatan, Ketua Paguyuban Sebut Wajar, Pernah Jual Kopi Rp 100 Ribu

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menggetok harga tinggi, warung di Puncak Bogor akali wisatawan dengan berbuat curang.

Sementara itu pada postingan TikTok mamakkembarkw, pemilik warung tidak mencantumkan harga makanan dan minuman yang ada di sana.

"Salahnya kita ga nanya harga dulu, dan menu yang di meja tidak terpampang harga," tulis pemilik akun.

Berdasarkan foto-foto yang diunggah, memang terlihat tidak ada daftar harga tertempel di dinding warung tersebut.

Pun di bagian depan warung hanya terdapat daftar menu tanpa menuliskan harganya.

"Pas lihat bill pada bengong!!

Lebih mahal ngopi sachetan daripada makan sate maranggi+nasi+ketan di sari asih 10 orang," tulisnya lagi.

Meski mematok harga tinggi dan tidak menuliskan daftar harga, aksi pemilik warung Puncak Bogor itu dianggap wajar.

Harga normal makanan dan minuman di warung Puncak Bogor yang viral rupanya melanggar kesepakatan yang ada. (Kolase Ist dan TikTok)

Hal itu disampaikan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Puncak, Mumuh.

"Udah biasa," kata Mumuh kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023).

Bahkan ia mengatakan bahwa sebelumnya ada pemilik warung yang menggetok harga kopi hingga Rp 100 ribu.

"Jajan kopi cuma dua ya wajar saya masukin Rp 100 ribu," ungkapnya.

Hal itu kata dia, dikarenakan wisatawan tersebut datang dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Lantas untuk apa ada kesepakatan jika akhirnya pemilik warung mematok harga seenaknya kepada wisatawan?

Berita Terkini