Sebab, ia dikenal sebagai seorang juragan domba dan sapi.
Menurut Yoyo, sebelum kejadian mutilasi yang membuat geger warga di kampungnya itu, pelaku Tarsum dikabarkan didatangi orang yang menagih utang.
Bahkan, Tarsum sempat mencoba mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok lalu mencekik lehernya sendiri.
Namun, aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Tarsum berhasil digagalkan warga.
"3 hari lalu depresi sebelum kejadian," kata Yoyo Tarya.
Saat itu, sang korban Yanti melaporkan perubahan sikap suaminya hingga ingin mengakhiri hidup kepada Puskesmas setempat.
Yanti berharap, suaminya bisa sembuh dari depresi.
"Menurut istri dan keluarga sejak Senin ada perubahan perilaku, sehingga konsultasi dengan Puskesmas Rancah," kata Kapolres Ciamis, Kompol Akmal.
Saat itu menurut Akmal, petugas dari Puskesmas Rancah juga sempat mendatangi ke rumah pelaku untuk mengecek keadaannya.
"Puskesmas sempat datang dan (pelaku) diberikan obat penenang," ujarnya.
Kemudian Kompol Akmal juga menjelaskan perubahan perilaku yang dirasakan keluarga.
Menurut keluarganya, Tarsum berubah menjadi sosok yang tempramental.
"Bahkan meninggalkan rumah tanpa memberi tahu kepada keluarga," jelasnya.
Motif Pelaku
Kapolres Ciamis, Kompol Akmal mengungkap motif pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Tarsum kepada istrinya sendiri, Yanti.
Berdasarkan pengakuan Tarsum pada polisi, saat itu terjadi cekcok antara korban dan pelaku.