Tak mau meladeni suaminya yang sedang marah, Yanti pun memutuskan untuk keluar dari rumahnya.
"Dikejar oleh pelaku sampai di tanjakan kurang lebih 30 meter dari rumah," jelas Kompol Akmal.
Saat berhasil mengejar Yanti, Tarsum pun langsung memukul bagian belakang korban dengan kayu berukuran satu meter yang membuat tubuh Yanti langsung ambruk.
"Setelah itu baru dilakukan mutilasi oleh pelaku," kata Akmal.
Diduga Tarsum memotong bagian tubuh istrinya di TKP tersebut kemudian membawa beberapa bagian tubuh Yanti ke sejumlah tempat.
Menurut Kompol Akmal, hingga saat ini keterangan dari Tarsum masih labil dan terkadang berubah-ubah.
Namun hasil pemeriksaan sementara, salah satu motif Tarsum tega memutilasi istrinya yakni karena faktor ekonomi.
"Istrinya terlibat utang dan itu membebani pikirannya, cukup mengganggu sampai sering cekcok dengan istrinya," jelas dia lagi.
Selain itu, Kopol Akmal juga mendalami adanya dugaan pelaku depresi.
Sebab sekitar seminggu terakhir, keluarga dan korban menghubungi puskesmas soal perubahan perilaku Tarsum.
"Sempat didatangi juga (oleh puskesmas), pelaku menyampaikan kondisinya baik-baik saja, kemudian diberikan obat penenang. Setelah itu tidak ada update lagi dari keluarga," jelas dia.