"Sudirman keluar dari pintu, kalau betul dia takut (bertemu keluarga seprti di surat, Sudirman akan kabur, tapi) ternyata melihat kakaknya Sudirman lari dan peluk, nangis, saya yang melihat astaghfirullah," pungkas Titin.
Terkait surat tersebut, Titin akhirnya tahu bahwa surat itu dibuat oleh pengacara Sudirman yang ditunjuk Polda Jabar.
"Wah jahat banget itu yang memaksa Sudirman menandatangani pernyataan agar tidak boleh ketemu selain orang tua atau pengacara, jahat banget itu maupun petugas lapas atau oknum penyidik," ungkap Toni RM.
"Kata saya sih itu dari kuasa hukumnya (Sudirman yang ditunjuk Polda). Saya tanya 'Sudirman, kamu benar enggak mau ketemu yang lain, kakak kamu?'" tanya Titin.
"Itu saya disuruh tanda tangan aja. (Disuruh) pengacara yang ditunjuk Polda," kata Sudirman kepada Titin.
Daftar Luka di Tubuh Sudirman
Berhasil menemui Sudirman, Titin terkejut melihat kondisi kliennya.
Diakui Titin, Sudirman terlihat lesu dengan tubuh yang lemas.
"Dia (Sudirman) kelihatan tidak sehat aja. Kalau yang lain (terpidana lain) kan segar, kalau Sudirman itu ringkih banget, pelan jalannya," ujar Titin.
Sampai akhirnya, Titin dibuat syok tatkala Sudirman menceritakan nasibnya selama delapan tahun dipenjara.
Kepada Titin, Sudirman mengurai beberapa luka di tubuhnya akibat penyiksaan diduga dari oknum penyidik.
Berikut adalah daftar luka di tubuh Sudirman:
- Luka bekas disiram air panas di ubun-ubun (udah hilang sedikit)
- Ada bekas hitam-hitam (di tubuh)
- Sudirman tidak bisa duduk tegak, udah gelisah dan capek (duduk tegak)
- Ada luka cekungan (kira-kira sepanjang 3 cm) di punggung bekas tembakan peluru karet
"Semuanya kedelapan terpidana kan enggak pernah cerita detail disiksa. Saya mikir kalau ini general check up, kayaknya Sudirman lebih banyak menerima luka dibanding yang lain, yakin saya sih," kata Titin.
Baca juga: Curhat Pilu Sudirman Saat Ketemu Keluarga, Terpidana Kasus Vina Alami Hal Mengerikan Selama Ditahan
Perihal pengakuan Sudirman soal ditembak peluru karet, Titin menjelaskan detailnya.
Diungkap Titin, Sudirman diduga ditembak peluru karet di Polresta Cirebon Kota.
"(Kata Sudirman) 'sakit bu (punggung saya) karena kan pernah ditembak pakai peluru karet', dia yang cerita. Dia (Sudirman) buka (baju),"