TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap awal mula siswa SD mengaku dipukul guru Supriyani.
Siswa SD tersebut mengaku pada ibunya, Fitriani Nur.
Anak polisi itu didesak Fitriani Nur mengaku asal muasal luka di paha belakangnya.
Kasus guru honorer Supriyani kini masih terus berpolemik.
Guru honorer Supriyani dituduh telah memukul siswa SD berinisial D.
Korban duduk di kelas 1A SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Sedangkan guru Supriyani merupakan wali kelas 1B.
Guru honorer Supriyani dituduh telah memukul D pada Rabu (24/4/2024).
"Saya ada di kelas saya kenapa saya dapat tuduhan itu, saya tidak menerima dengan tuduhan itu," kata Supriyani.
Ia juga sempat melihat luka di paha belakang korban.
Supriyani beranggapan luka tersebut bukan karena dipukul, tapi bakar.
"Coba nak lihat lukanya ibu, diperlihatan lukanya luka melepuh. Saat itu saya ada di kelas saya," kata Supriyani.
D merupakan anak seorang polisi, Aipda Wibowo Hasyim yang menjabat sebagai Kanit Intel Polsek Baito.
Aipda Wibowo Hasyim bercerita pertama kali melihat luka saat memandikan anaknya ketika hendak salat jumat.
"Di situlah saya ketahui ada bekas luka di paha belakang. Luka satu garis lurus, bagian ujung bengkak berair. Saya duga kemungkinan itu bekas pukulan atau sejenisnya," kata Aipda Wibowo Hasyim.