Shendy mengungkapkan bahwa ia mulai merasakan sakit sejak Rabu, 9 April 2025.
Setelah dirawat di Puskesmas, ia dirujuk ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro pada Sabtu, 12 April 2025.
Shendy pun senang karena tetap bisa melangsungkan pernikahan meski sakit DBD.
"Rasanya senang campur deg-degan, tidak menyangka bisa nikah dalam kondisi sakit," ujarnya, dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Bejat Aipda AD Lecehkan Ibu Mertua Sendiri, Ngaku Punya Beking, Bapak Mertua Pilu: Kenapa Dia Tega?
Baca juga: DAFTAR Mobil Mewah Milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ada yang Nunggak Pajak dan Masih Cicilan
Wakil Direktur Pelayanan dan Mutu RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Haris Almac, menjelaskan bahwa surat cuti sakit untuk Shendy dikeluarkan setelah mendapat izin dari dokter spesialis.
"Kemudian, kita dapat kabar, bahwa hari Senin sudah ada ijab kabul, kemudian kita konsultasikan ke dokter spesialis," papar Haris
"Karena ada perbaikan trombosit, sehingga dokter spesialis mengizinkan. Kemudian rumah sakit menerbitkan surat cuti sakit," jelasnya.
Meskipun dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, Shendy Purnama berhasil melangsungkan pernikahannya dengan Umi Kulsum berkat dukungan dari tim medis dan izin cuti sakit yang diberikan.
Ini menunjukkan komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien dalam momen-momen penting.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Shendy Nikahi Umi Kulsum Meski Tangan Masih Diinfus, 2 Jam usai Ijab Kabul Kembali ke RS