Terlihat rumah duka di Kelurahan Kedungwaringin, Kecematan Tanahsareal, Kabupaten Bogor sudah dipenuhi karangan bunga.
Rumah duka yang terdiri dari dua lantai itu tampak mewah.
Di sepanjang gang menuju rumahnya, tampak kerabat mengenakan baju hitam-hitam menunggu kedatangan jenazah.
Baca juga: Sosok Notaris Kota Bogor yang Tewas di Bekasi Terungkap, Ketua RT Sebut Sidah Alatas Pekerja Keras
Beberapa ibu-ibu yang berdiri di sisi jalan merekam kedatangan sambil mengusap air mata.
Setelah pintu ambulans dibuka, anak-anak dan kerabat almarhum langsung menggotong petinya ke dalam rumah.
Peti yang masih diselimuti plastik itu kemudian dibawa sambil melantunkan kalimat Tauhid.
Jenazah kemudian langsung dibawa ke dalam rumah yang di dalamnya sudah ramai oleh para pelayat wanita.
Peti jenazah kemudian disemayamkan di tengah rumah.
Seorang pria kemudian mengingatkan pada pelayat wanita bahwa waktu persemayaman hanya sampai pukul 08.30 WIB.
"Cuma sampai jam 08.30, soalnya jam 09.00 kurang udah berangkat (dimakamkan)," kata pria itu.
Para keluarga yang sudah menunggu pun langsung menghampiri dan memeluk peti jenazah Sidah Alatas.
Terlihat beberapa wanita memeluk peti sambil menangis tersedu.
"Iklhasin," kata pria yang sebelumnya.
Baca juga: Kondisi Jenazah Sidah Alatas, Notaris Bogor Hilang Ditemukan Tewas di Bekasi, Anak Temukan Luka
Terlihat seorang wanita paruh baya berjalan ke arah peti jenazah sambil dipegangi oleh wanita muda.
Wanita itu langsung memeluk peti sambil menangis tersedu.