Olih menjelaskan bahwa nama Welas Asih memiliki arti yang sangat baik.
"Jadi Welas Asih gak apa-apa ?," tanya Dedi lagi.
"Kan Ar Rohman Ar Rohim," jawab Olih.
"Kalau kita buka tafsir Quran, pasti di bismillahirrohmanirrohim, kalawan nyebat asma na Allah anu maha welas tur maha asih," sambung Olih.
Dedi juga menjelaskan bahwa nama Welas Asih ini sudah di perhitungkan.
Baca juga: Curhat Pilu Anak Pemulung di Bekasi Gagal Masuk SMP Negeri, Dedi Mulyadi Gerecep Perintahkan Disdik
Karena istilah Rohman dan Rohim sudah ada lebih dulu di logo yayasan atau rumah sakit.
"Di logo ada kaligrafi rohman rohim, ada, sudah diperhitungkan," kata Dedi.
Dedi pun menyayangkan bahwa orang-orang yang protes ini justru berasal dari luar Jawa Barat.
"Jadi rumah sakit di Jawa Barat, yang protes orang Jakarta," kata Dedi.
"Sudah, biarkan saja," kata Olih yang sudah berusia lanjut tersebut.
Rumah Sakit Al Ihsan yang diubah namanya ini ternyata sebelumnya mengalami masalah karena masalah korupsi.
Dedi mengakui bahwa rumah sakit itu dibangun dengan niat baik, namun ada cara yang dilakukan pada saat pembangunan yang salah.
Pembangunan rumah sakit ini sebagian menggunakan dana dari Pemprov Jabar namun tidak melalui mekanisme yang benar.
Sehingga setelah masalah ini terbongkar, rumah sakit itu diambil alih oleh pemerintah Jabar dan diubah namanya dari RS Al Ihsan menjadi RSUD Al Ihsan, kemudian diubah lagi menggunakan nama 'Welas Asih.'
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t