TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penjaga kosan Siswanto akhirnya menjawab fitnahan yang dialamatkan kepadanya terkait kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan.

Hal itu berkaitan dengan informasi yang beredar bahwa Siswanto katanya sempat bertemu dengan Arya Daru sebelum diplomat tewas pada Selasa (8/7/2025).

Informasi tersebut sempat diungkap oleh Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi.

Di awal kasus, Kompol Rezha bercerita bahwa penjaga kosan, Siswanto mengaku sempat bertemu dengan Arya Daru saat sang diplomat makan setelah pulang kerja pada pukul 22.15 Wib.

"(Informasi) Dari si penjaga indekos bahkan ketemu di jam 22.15 Wib, sempat menyapa korban sambil makan malam karena kebetulan malam kemarin itu dalam kondisi hujan intensitas sedang. Lanjut menyapa korban dan (korban) menjawab 'iya pak'," pungkas Kompol Rezha Rahandhi.

Atas keterangan Kapolsek tersebut, Siswanto membantahnya dengan tegas.

Diakui Siswanto di malam sebelum jasad Arya Daru ditemukan yakni pada Senin (7/7/2025), ia tidur setelah isya.

Alhasil Siswanto tidak melihat kapan Arya Daru pulang.

Baca juga: Diam-diam Arya Daru Sering Melamun Jelang Pindah ke Finlandia, Kepikiran Tinggal Bareng Istri?

Dalam rekaman CCTV diketahui bahwa Arya Daru baru pulang ke kosannya pukul 23.23 Wib, alias beda satu jam lebih dengan perkataan Kapolsek Menteng.

"Saya dari isya udah tidur, kan hujan terus, malam selasa itu hujan terus. Makanya saya pakai sarung, habis sholat isya itu, saya rebahan langsung tidur itu, ketiduran," ujar Siswanto.

Adapun alasan Siswanto bangun di tengah malam itu karena dihubungi berkali-kali oleh istri Arya Daru, Pita.

Kepada Siswanto, Pita mengaku cemas dengan kondisi Arya Daru karena tidak bisa dihubungi sejak pukul 21.00 Wib.

"Itu kalau enggak ditelepon sama istrinya almarhum juga saya enggak bangun," imbuh Siswanto.

"Oh bangun-bangun jam setengah 1 itu," tanya presenter tv one dilansir dari kanal Youtube-nya.

"Bangun-bangun kaget saya lihat HP saya bunyi kan," ujar Siswanto.