Wanti-wanti Polisi Pada Evan dalam Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Diminta Tak Bertemu Warga

Wanti-wanti Polisi Pada Evan dalam Kasus Pembunuhan Satu Keluarga, Diminta Tak Bertemu Warga

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Pengacara Toni
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA - Evan (KIRI). Sahroni, Budi, Euis, R dan B (KANAN). Wanti-wanti polisi ke Evan Usai Gadai mobil milik satu keluarga 

Sampailah kemudian warga menemukan mobil Toyota Corolla biru bernomor polisi E 1640 PH di pinggir jalan Blok Kepuh, Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Indramayu.

Keberadaan mobil itu tak jauh dari rumah Evan.

"Agak jauh sedikit. sekitar 40 meter dari rumah," katanya.

Baca juga: Hubungan Evan dengan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Bertemu Saat Jadi Anak Buah Budi

Polisi semakin curiga saat ada nomor misterius bernama Mustofa yang mengirim chat ke nomor Evan.

"Ada yang WA saya, 'Bos mobil saya balikin'," kata Evan menirukan isi chat tersebut.

Ia berkukuh tak mengenal Mustofa dan tidak terlibat sama sekali dalam pembunuhan satu keluarga.

"Dengan santai saya bilang gak tau. Saya disuruh gadai mobil, arahan mantan bos saya, masa mantan bos saya minta tolong saya gak bantuin," kata Evan di Youtube pengacara Toni.

Sejak saat itulah polisi mewanti-wanti Evan. Mereka meminta Evan untuk tinggal sementara di kantor polisi.

"Soalnya takut diamuk warga," kata Evan menirukan ucapan polisi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan bahwa tuduhan tersebut merupakan hasil akal bulus tersangka, R dan P.

Baca juga: Alur Waktu Pembunuhan Keluarga Sahroni, Awal Tragedi di Tanggal 25, Tersangka Sempat Kabur ke Bogor

"Alibi si tersangka ini juga pintar. Yang bersangkutan tahu bahwa di media sosial itu sangat viral karena kejadian ini," katanya.

Tersangka menggunakan handphone korban, Budi Awaludin (45) untuk membuat skenario.

"Yang bersangkutan ini menggunakan handphone si korban sebagai transaksi penjualan mobil pikup yang miliknya si korban ini," katanya.

Mereka menghubungi Evan menggunakan handphone Budi dengan alasan menjual mobil.

"Dia menghubungi saudara Evan yang ada di handphonenya itu untuk bertransaksi dan ambil kesepakatan dengan harga yang murah cepat itu Rp 19 juta," katanya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved