Permohonan Maaf Para Dokter Obgyn ke dr Gia Soal Cerita Rahim Copot, Niat Beri Edukasi ke Masyarakat

Sosok dr Irwin Lamtota kini tengah jadi perbincangan netizen usai cerita rahim copot viral di media sosial.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram
KASUS RAHIM COPOT - Permohonan Maaf Para Dokter Obgyn ke dr Gia Soal Cerita Rahim Copot 

Salam kenal ya dok, semoga berkenan membaca ini.

Saya atas nama pribadi saya minta maaf ya bilamana ada utas saya menyinggung dokter, rekan sejawat dan masyarakat.

Saya yakin 100% niat kita sama sama mencerdaskan masyarakat, terlepas apapun itu reaksi masyarakat.

Semoga kegaduhan ini segera berakhir, jangan ada perpecahan di antara kita teman sejawat.

Terima kasih, salam sejawat," tulisnya.

KASUS RAHIM COPOT - Sosok dr Irwin Lamtota kini tengah jadi perbincangan netizen usai cerita rahim copot viral di media sosial.
KASUS RAHIM COPOT - Sosok dr Irwin Lamtota kini tengah jadi perbincangan netizen usai cerita rahim copot viral di media sosial. (Threads)

dr Gia pun melalui akun Threads-nya menerima permohonan maaf dari dr IL.

"Salam kenal dokter Irwin, Terima kasih banyak dok, saya sangat apresiasi niat baik dan keterbukaan hati dokter.

kita berangkat dari ruang yang sama, ingin masyarakat mendapat edukasi yang jernih dan aman.

Saya terima dengan lapang dada. Bagi saya, untuk masyarakat, ruang kolaborasi selalu lebih indah daripada ruang perdebatan.

Semoga ke depan kita bisa sama sama menghadirkan narasi kesehatan yang menenangkan, akurat, dan bermanfaat bagi banyak orang.Salam hormat saya untuk dokter," tulis dr Gia Pratama.

Selain itu, dr KM juga memohon maaf di akun sosial medianya kepada dr Gia.

Ia memohon maaf karena sempat menyebut cerita dr Gia sebagai dongeng.

"Pokoknya rahim itu tidak mungkin copot begitu saja bunda," kata dia pada video di TikTok beberapa waktu lalu.

Ia juga menyindir respon dr Gia saat melihat rahim di dalam plastik.

"Lagipula kalau misal saya sebagai dokter dibawain keresek yang isinya sepeti rahim, saya tidak akan langsung spontan bolang 'ini mah rahim, mana pasiennya?' yang jelas kalau itu rahim, pasiennya pasti sudah meninggal," kata dia.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved