Rekaman CCTV Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana di Hotel, Polisi Temukan Obat dari Kamar AKBP Basuki

Rekaman CCTV Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana di Hotel, Polisi Temukan Obat dari Kamar AKBP B

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews.com
DOSEN TEWAS TANPA BUSANA - AKBP Basuki (KIRI). Dosen Dwinanda Linchia Levi (KANAN). Rekaman CCTV Kasus Kematian Dosen Semarang 

"Sudah melakukan penyitaan DVR dan isi dari rekaman CCTV di hotel atau kostel tersebut," katanya.

Menurut Kombes Pol Artanto CCTV berisi kegiatan Levi dan Basuki satu hari sebelum kejadian dan setelahnya.

Baca juga: Reaksi Istri Sah Saat AKBP Basuki Tinggal Bareng Dosen yang Tewas Tanpa Busana, 5 Tahun Tak Diakui

"Dari rangkain peristiwa dapat melihat kegiatan atau rangkaian peristiwa yang ada di satu hari atau pasca kematian tersebut," jelas Artanto.

Kini rekaman CCTV tersebut tengah diperiksa di lafor Polda Jateng.

"Tangkapan layar tersebut sedang dianalisis labfor Polda Jateng yang nanti hasilnya diserahkan ke penyidik," katanya.

Pasalnya pengakuan AKBP Basuki masih belum bisa merangkai kronologi dan fakta lengkap mengenai penyebab kematian dosen Semarang Dwinanda Linchia Levi.

"Informasi dari AKBP Basuki masih sangat sederhana sekali. Yang bersangkutan membawa berobat kemudian besok harinya sampai dalam posisi dalam satu kamar dan kematian dan proses yang bersangkutan menjelang kegiatan olah TKP jadi disitu tampak," katanya.

Kakak Levi, Perdana Cahya Devian Melasco mengaku tak mengetahui sakit yang dideriita adiknya.

"Kalau itu selama ini saya kurang begitu paham yah karena gak pernah cerita karena korban ini tertutup," katanya.

Kuasa hukum keluarga Levi, Zainal Abidin Petir mengungkap kondisi terakhir korban saat meninggal.

Baca juga: Sosok Mantan Pacar Levi Dosen Tewas Tanpa Busana, Seprofesi dengan AKBP Basuki : Idolanya Polisi

Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi ditemukan tewas tanpa busana di kamar hotel nomor 210 pada Senin (17/11/2025).

"Dari foto itu ada bercak di paha, kayak masih mengalir segar darahnya, kemudian di perut," katanya.

Menurut Petir ada sejumlah bukti lain yang sudah diamankan polisi.

"Banyak alat bukti, yang sekarang dibawa oleh polisi. Ada laptop. Laptop itu kan tadinya mau diminta oleh AKBP, oh gak bisa ini untuk barang bukti. Kemudian minta hp juga," katanya.
 
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved