Revitalisasi SDN Kencana 1 Kota Bogor, Orang Tua Sepakat Siswa Belajar di Tenda Darurat BPBD

Gedung sekolah direvitalisasi, orang tua sepakat siswa belajar di lahan kosong dekat sekolah menggunakan tenda milik BPBD.

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa/Pemkot Bogor
Gedung sekolah tengah direvitalisasi, siswa SDN Kencana 1 Bogor tetap belajar di tenda BPBD lengkap dengan meja dan papan tulis. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) saat ini sedang merevitalisasi bangunan SDN Kencana 1 Kota Bogor.

Sektor pendidikan merupakan kebutuhan utama dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana yang lebih layak. Hal ini sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi. 

Sebagai penghasil siswa-siswa berkualitas dan memiliki kompetensi, penyelenggara pendidikan dasar harus mampu menjadi pendorong dan bahkan sebagai motivator pembangunan kawasan dan regional.

Dari sisi pelayanan pendidikan, gedung sekolah SDN Kencana 1 direvitalisasi guna menciptakan ruangan belajar yang memadai bagi guru dan siswa, hal jni juga seiring dengan bertambahnya siswa baru di Kota Bogor.

Di sisi lain hal ini juga sebagai penunjang untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Herry Karnadi, mengatakan bahwa bangunan SDN Kencana 1 Kota Bogor akan memiliki bangunan yang representatif dengan fasilitas memadai.

"Proses revitalisasi sudah berlangsung. Nantinya bangunan sekolah akan dibangun dua lantai untuk menampung para siswa yang jumlahnya terus berkembang," ujarnya, Minggu (5/10/2025).

Karena gedung sekolah yang direvitalisasi, untuk sementara tidak bisa digunakan maka proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa-siswi ditempatkan di SDN Kencana 4.

Namun, karena jarak menuju SDN Kencana 4 mencapai kurang lebih 1,5 kilometer, maka orang tua dengan pihak sekolah memilih proses KBM di lahan kosong dekat sekolah yang sedang direvitalisasi melalui kesepakatan bersama.

"Iya jadi mereka (orang tua bersepakat bersama pihak sekolah) memilih proses belajar mengajar dilakukan di sana dengan menggunakan tenda milik BPBD," ujarnya.

Meski menggunakan tenda, namun perlengkapan belajar mengajar tetap sama seperti di dalam kelas.

"Di dalamnya itu layaknya seperti ruang kelas, ada meja, kursi, kemudian papan tulis, dan sebagainya untuk mendukung proses belajar mengajar di tempat sementara itu,"ucap Herry.

Proses revitalisasi yang sudah berjalan ini rencananya selesai pada Desember mendatang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved