Wacana ASN Kota Bogor Ngantor Naik Transportasi Umum, Dedie-Jenal Disarankan Jadi Contoh

Wacana ASN Kota Bogor Ngantor Naik Angkutan Umum, Dedie-Jenal Disarankan Jadi Contoh

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa/Pemkot Bogor
WACANA ASN KOTA BOGOR NAIK ANGKUTAN UMUM - Wacana ASN Kota Bogor Ngantor Naik Angkutan Umum, Dedie-Jenal Disarankan Jadi Contoh 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin disarankan pergi kerja ke kantor menggunakan angkutan umum. Hal tersebut akan membuat dampak besar bagi kondisi lalu lintas di Kota Bogor.

Pemerintahan Dedie-Jenal masih tersebut meramu program dan kebijakan untuk membenahi sistem transportasi umum di Kota Bogor.

Teranyar, Pemerintah Kota Bogor menambah dua koridor Biskita Trans Pakuan dengan 21 unit armada.

Dengan begitu jangkauan Biskita Bogor sudah semakin luas bisa mencakup sebagian besar wilayah.

"Saya apresiasi Wali Kota Bogor (Dedie Rachim), bagus yah. Dia kendalanya di keuangan, paham saya, tapi dia punya kemauan itu," kata Pengamat ­transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno.

Kini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkot Bogor adalah mengajak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Djoko Setijowarno berpendapat mestinya Dedie-Jenal lebih dulu menerapkan peralihan itu pada diri sendiri, dengan berangkat kerja menggunakan transportasi umum.

Dia mencontohkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) yang juga mantan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bima kini rutin pergi ke kantor menggunakan angkutan umum, dari angkot, Biskita, hingga KRL.

"Apalagi pak Bima sekarang juga gitu, mau flexing ya gak apa-apa, pamer naik angkutan umum, ndak mungkin cacimaki dia kan," katanya.

"Tapi dia konsisten pak Bima itu, pak Bima konsisten," katanya.

Ada sejumlah pejabat lain yang juga beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Djoko menyarankan agar Dedie-Jenal pun demikian, sebagai contoh agar pegawai Pemkot Bogor juga mulai beralih ke angkutan umum.

"Minimal dia contoh dulu lah, dia gak usah pakai mobil ke kantor. Naik aja angkutan umum," katanya.

Menurutnya dengan memulai lebih dulu pada diri sendiri, maka anak buah akan juga ikut.

"Pengaruh, itu terjadi di Palembang. Tiap hari jumat naik angkutan umum, anak buahnya tuh malu kan. Gak usah ngajak, dia naik aja, lama-lama anak buahnya malu. Kalau gak malu, anak-anak buahnya tuh minta dipecat," kata Djoko

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved