Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Info UMKM Bogor

Cantik dan Estetik! Batikayudewi Hadirkan Batik Kayu Pertama di Bogor, Dikenal Sampai ke Luar Negeri

UMKM Batikayudewi berdiri sejak tahun 2022 dan menawarkan inovasi batik kayu pertama di Kota Bogor.

Editor: Tsaniyah Faidah
Revani Meiliana/Politeknik Negeri Jakarta
UMKM BOGOR - Hasil karya Batikayudewi Bogor, UMKM yang mengolah kayu menjadi aneka produk unik bernuansa batik. 

Catur menjelaskan, bahan-bahan yang digunakan pun ramah lingkungan. 

Malam atau lilin batik berasal dari getah pinus, sementara pewarna yang digunakan bukan bahan kimia berbahaya.

“Prosesnya sama seperti batik kain, hanya medianya yang berbeda. Kami tetap gunakan malam, canting, dan pewarna alami. Kayu yang kami gunakan sudah melalui proses penghalusan dari pabrik, jadi tinggal kami olah untuk tahap pembatikan agar hasilnya rapi dan warna dapat menyerap sempurna,” jelasnya.

Namun di balik itu, Catur mengakui tantangan terbesar mereka adalah bahan baku. 

Hingga kini, mereka masih mengambil kayu dari Yogyakarta karena belum menemukan pengrajin lokal Bogor yang sesuai.

Selain itu, Batikayudewi juga terus berinovasi menciptakan motif khas Bogor.

“Kami ini orang Jawa, terbiasa dengan motif batik Jawa. Tantangannya sekarang bagaimana menciptakan batik yang mencerminkan identitas Bogor,” tambahnya.

Tak hanya memproduksi, Batikayudewi juga aktif mengadakan program workshop edukatif yang terbuka untuk masyarakat umum, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga komunitas kreatif. 

UMKM BOGOR - Proses pembuatan batik kayu di Batikayudewi, dengan menggunakan alat tradisional seperti canting dan wajan berisi malam panas, pengunjung diajarkan langsung oleh Catur Wawan Prasetyo cara membatik di atas media kayu.
UMKM BOGOR - Proses pembuatan batik kayu di Batikayudewi, dengan menggunakan alat tradisional seperti canting dan wajan berisi malam panas, pengunjung diajarkan langsung oleh Catur Wawan Prasetyo cara membatik di atas media kayu. (Revani Meiliana/Politeknik Negeri Jakarta)

Dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp50.000 per orang, peserta bisa belajar proses membatik kayu secara langsung, mulai dari mencanting hingga mewarnai, dan membawa pulang hasil karyanya sendiri.

“Kami ingin mengenalkan kepada generasi muda bahwa batik tidak lekang oleh waktu. Membatik itu mudah, yang penting sabar dan teliti,” kata Catur.

Program edukatif ini tidak hanya ramai diikuti masyarakat lokal, tetapi juga mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. 

Berkat dedikasi tersebut, Batikayudewi telah menerima banyak sertifikat penghargaan dari berbagai instansi atas kontribusinya dalam pelestarian budaya dan penyelenggaraan workshop inspiratif.

“Kami bersyukur karena banyak pihak yang mengapresiasi. Dari sekolah, komunitas, sampai instansi pemerintah sering undang kami untuk berbagi ilmu membatik,” ujarnya.

Dikenal Hingga Mancanegara

Respon masyarakat terhadap Batikayudewi sangat positif. 

Baca juga: Berawal dari Tanah Liat, Imah Keramik Bogor Kini Jadi UMKM Kreatif yang Mendunia dari Kota Hujan

Banyak peserta workshop yang kembali datang membawa teman baru, bahkan tamu dari luar negeri seperti Amerika, Australia, dan Turki pernah datang langsung ke lokasi dan membeli produk mereka.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved