Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Cerita Warga Gotong Jenazah Terobos Sungai di Tanjungsari Bogor, Akui Mayatnya Hampir Hanyut

Saat hari pemakaman dilakukan, aliran air Sungai Cimapag sebenarnya masih belum normal, namun warga tetap nekat menerobos sungai tersebut.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Pak RW Osim ketika menunjukan lokasi warga gotong jenazah seberangi sungai tanpa jembatan di Kampung Inpres, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jumat (7/11/2025). 

"Sampai sekarang belum ketemu itu cangkulnya," kata Osim.

Osim mengaku saat itu dia mengenakan celana, namun ada pula warga yang mengenakan sarung.

Semuanya basah saat mengikuti proses pemakaman itu.

"Datang ke makam tuh pada basah kemarin mah, kan airnya segini (sepinggang), sekarang mah udah dangkal lagi," kata Osim.

Dia mengatakan bahwa ada tiga kampung di kawasan itu yang juga kerap menerobos aliran sungai karena tak ada jembatan saat melakukan pemakaman.

Sejauh ini, tak ada kecelakaan yang menimpa warga yang menggotong keranda seberangi sungai tersebut.

Namun, ketika ada warga meninggal dan harus dilakukan pemakaman, warga akan kesulitan jika kondisi cuaca buruk dan aliran Sungai Cimapag meluap.

"Yang celaka mah gak ada, cuman warga susah aja nyeberang. Warga tuh butuh banget jembatan, minimal rawayan lah, supaya gak ada gangguan gitu kalau nyeberang," ungkapnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved