Cerita Warga Gotong Jenazah Terobos Sungai di Tanjungsari Bogor, Akui Mayatnya Hampir Hanyut
Saat hari pemakaman dilakukan, aliran air Sungai Cimapag sebenarnya masih belum normal, namun warga tetap nekat menerobos sungai tersebut.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Tsaniyah Faidah
"Sampai sekarang belum ketemu itu cangkulnya," kata Osim.
Osim mengaku saat itu dia mengenakan celana, namun ada pula warga yang mengenakan sarung.
Semuanya basah saat mengikuti proses pemakaman itu.
"Datang ke makam tuh pada basah kemarin mah, kan airnya segini (sepinggang), sekarang mah udah dangkal lagi," kata Osim.
Dia mengatakan bahwa ada tiga kampung di kawasan itu yang juga kerap menerobos aliran sungai karena tak ada jembatan saat melakukan pemakaman.
Sejauh ini, tak ada kecelakaan yang menimpa warga yang menggotong keranda seberangi sungai tersebut.
Namun, ketika ada warga meninggal dan harus dilakukan pemakaman, warga akan kesulitan jika kondisi cuaca buruk dan aliran Sungai Cimapag meluap.
"Yang celaka mah gak ada, cuman warga susah aja nyeberang. Warga tuh butuh banget jembatan, minimal rawayan lah, supaya gak ada gangguan gitu kalau nyeberang," ungkapnya
| Kronologi Warga Tanjungsari Bogor Gotong Jenazah Seberangi Sungai, Berawal Ada Warga Tersambar Petir |
|
|---|
| Sedih Kehilangan Putri Tercinta, Pria di Parung Bogor Ditemukan Tewas Tergantung |
|
|---|
| Motor Rusak Usai Isi BBM di 2 SPBU Kota Bogor, Pemerintah Langsung Lakukan Pengujian |
|
|---|
| Perkara Cincin Tak Bisa Dilepas, Damkar Bogor Turun Tangan Bantu Pasien Korban Bacok di RS UMMI |
|
|---|
| Aksi Nekat Pencuri Kabel PLN di Rumpin Bogor, Akibatkan Pemukiman Warga Padam Listrik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.