Kronologi Pembunuhan Tetangga di Cisarua Bogor Usai Tagih Uang Tabungan, Korban Dianiaya Saat Sholat

Pelaku berinisial NAF (32) yang merupakan wali murid di sekolah tempat korban berjualan itu gelap mata melakukan penganiayaan

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani
PEMBUNUHAN DI BOGOR - NAF (32) pelaku pembunuh wanita paruh baya di wilayah Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/11/2025). 

NAF yang sudah tak bisa lagi menahan emosi kemudian membekap wajah korban menggunakan bantal hingga tsk bisa bernafas lalu duduk di dadanya.

Tak cukup sampai di situ, pelaku kemudian menusukkan pisau ke tubuh korban hingga bersimbah darah.

"Dia mengambil pisau yang ada di dalam kamar korban dan menusukan kepada leher korban skali kemudian dilihat masih ada pergerakan, hidup, kemudian dicabut dan ditusuk berkali-kali sampai 8 tusukan," katanya.

Setelah melancarkan aksi kejinya, pelaku pergi begitu saja meninggalkan korban yang hanya ditutupinya menggunakan kain sarung.

Keesokan harinya tepatnya pada Jumat (21/11/2025), aksi pembunuhan itu terungkap dan dilaporkan kepada pihak kepolisian hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

Sebelumnya diberirakan, wanita paruh baya dihabisi nyawanya oleh tetangganya sendiri di wilayah Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Korban diketahui berinisial N (59), sedangkan pelaku berinisial NAF (32) berjenis kelamin perempuan yang sama-sama tinggal di Kampung Parigi.

Dalam kesehariannya, korban merupakan seorang pedagang, sementara pelaku merupakan wali murid di sekolah tempat korban berjualan.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo mengungkapkan, pelaku berhasil diamankan kurang dari 24 jam.

Ia mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tim dapat mengungkap dan mengamankan pelaku pukul 03.00 WIB, tepatnya 8 jam. Alhamdulillah tim dapat mengungkap dan menangkap terkait dengan peristiwa tersebut," ujarnya, Sabtu (22/11/2025).

AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, motif di balik pembunuhan ini terkait penagihan uang tabungan korban yang dititipkan kepada pelaku.

Pasalnya, ketika ditagih oleh korban, pelaku justru meminta waktu untuk pengembalian karena uangnya telah digunakan.

Dalam penagian tersebut, keduanya sempat terlibat cekcok yang berujung penganiayaan hingga meregang nyawa.

"Uangnya untuk keterangan sementara itu digelapkan oleh pelaku," katanya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved