Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ucapan Dosen Muda ke Bripda Waldi Sebelum Dibunuh, Bermula saat Berduaan di Kamar Jam 3 Pagi

Awalnya Erni dan Bripda Waldi cuma berduaan di kamar, tapi ucapan sang dosen jelang pukul tiga pagi berubah jadi awal tragedi.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa
UCAPAN DOSEN ERNI - Sekitar pukul tiga pagi, Erni dan Bripda Waldi sempat berduaan di kamar, tapi ucapan sang dosen justru jadi awal maut. 

“Pada sekitar pukul setengah tiga pagi itulah mulai terjadi konflik antara keduanya,” jelasnya.

Di situlah, pelaku merasa dipermalukan dan dihina oleh korban dengan kata-kata yang menyinggung perasaannya.

Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengatakan bahwa pembunuhan ini dipicu oleh rasa sakit hati pelaku akibat ucapan korban.

“Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar,” ujar AKP Ilham.

Meski begitu, polisi belum mengungkap secara rinci ucapan apa yang membuat pelaku begitu marah.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa sebelum kejadian, Bripda Waldi sempat mengajak korban untuk kembali menjalin hubungan asmara setelah sebelumnya mereka sempat berpisah.

Namun ajakan itu ditolak oleh korban, dan penolakan itu diduga menjadi pemicu utama amarah pelaku.

Pihak kepolisian pun masih melakukan pendalaman, termasuk kemungkinan adanya motif lain di balik pembunuhan tersebut.

Kronologi Penemuan Jasad

Kasus ini terungkap setelah rekan kerja korban di kampus mulai merasa curiga karena Erni tidak hadir selama dua hari berturut-turut.

Ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Karena khawatir, salah satu rekan memutuskan mendatangi rumah dinas korban pada Sabtu siang.

Setibanya di lokasi, ia dibantu oleh kepala lingkungan setempat untuk memeriksa keadaan. 

Hingga akhirnya korban ditemukan terbaring di tempat tidur dengan tubuh tertutup sarung kuning dan wajahnya tertutup bantal. 

Hasil visum menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian kepala dan bahu, serta dugaan kuat terjadi kekerasan seksual.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai Bripda Waldi, seorang anggota kepolisian aktif.

Baca juga: Isi Chat Polisi Muda Setelah Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Akting Panik ke Adik Korban : Gak Nyangka

Ia ditangkap sehari setelah jasad korban ditemukan, tepatnya pada Minggu (2/11/2025), di wilayah Kabupaten Tebo.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved