4 Kejanggalan Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana, Gelagat AKBP Basuki Dicurigai Keluarga Korban

Sederet kejanggalan di balik kematian dosen Untag Semarang bernama Dwinanda Linchia Levi disorot. Termasuk gelagat aneh saksi kunci, AKBP Basuki.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase wartakotalive dan Tribun Jateng
DOSEN SEMARANG TEWAS: Sederet kejanggalan di balik kematian dosen Untag Semarang bernama Dwinanda Linchia Levi disorot. Termasuk gelagat aneh saksi kunci, AKBP Basuki yang dicurigai keluarga korban. 

"Ini masih membuat keluarga merasa janggal," sambungnya.

2. Alasan AKBP Basuki ke kosan korban

Kejanggalan kedua soal kematian Dwinanda adalah perihal hubungan antara korban dengan sang polisi yang pertama kali menemukannya.

Untuk diketahui, ABKP Basuki adalah saksi kunci dalam kasus kematian Dwinanda.

Hal tersebut karena Basuki yang pertama kali menemukan jenazah sang dosen di kamar kosannya pukul 05.30 Wib.

Kedatangan AKBP Basuki ke kosan Dwinanda setelah subuh itulah yang disorot publik.

Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan pun mengurai kecurigaan akan hal itu.

Diungkap Jansen, selama ini Dwinanda dikenal berstatus lajang alias belum menikah.

Sedangkan AKBP Basuki merupakan polisi yang usianya lebih tua dari korban yakni 56 tahun. 

"Kematian ini adalah sesuatu yang tidak wajar sebab ditemukan tewas ketika pukul 05.30 WIB atau sekitar pagi-pagi dan kenapa ada seorang oknum polisi yang merupakan saksi kunci kebetulan ada di tempat kejadian perkara," kata Jansen dikutip dari Kompas.com.

Hal yang membuat Jansen curiga dengan AKBP Basuki adalah karena dialah yang melapor pertama kali perihal kematian Dwinanda.

"Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang," imbuh Jansen.

Baca juga: Kebersamaan AKBP Basuki dengan Dosen Semarang yang Tewas di Hotel, Beda 18 Tahun, Kini Saksi Kunci

3. Hubungan AKBP Basuki dengan korban

Setali tiga uang dengan Komunitas alumni Untag yang mencurigai AKBP Basuki, keluarga korban juga mengurai hal serupa.

Tiwi menyebut keluarga sempat heran dengan sosok Basuki.

Terlebih belakangan baru terbongkar fakta bahwa ternyata korban tercatat di kartu keluarga (KK) yang sama dengan AKBP Basuki.

"Korban satu KK dengan saksi pertama (Basuki), katanya sebagai saudara. Kecurigaan muncul saat adik saya menanyakan alamat korban, ternyata mereka tercatat dalam KK yang sama," pungkas Tiwi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved