Diam-diam Penyidik Temukan 2 Bukti Penting Kasus Kematian Dosen Dwi, Bikin AKBP Basuki Tak Berkutik

Ternyata penyidik kepolisian telah menemukan dua bukti penting dalam kasus kematian dosen Dwi. Bukti tersebut membuat AKBP Basuki panik dan grogi.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Tribun Jateng dan Facebook korban
DOSEN SEMARANG TEWAS: Ternyata penyidik kepolisian telah menemukan dua bukti penting dalam kasus kematian dosen Dwinanda Linchia Levi (kanan). Bukti tersebut membuat saksi kunci, AKBP Basuki (kiri) panik dan grogi. 

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyebut bahwa kematian dosen Dwi bukan karena pembunuhan.

Dosen usia 35 tahun itu meninggal dunia diduga karena sakit.

Sebab sebelum menghembuskan napas terakhir, Dwi sempat menjalani pengobatan di rumah sakit.

AKBP Basuki lah yang menemani Dwi berobat ke rumah sakit pada Minggu (16/11/2025) atau sehari sebelum korban tewas.

Baca juga: Akhirnya AKBP Basuki Akui Punya Hubungan Asmara dengan Dosen Untag, Sudah 5 Tahun Tinggal Bareng

Dari catatan rekam medis korban, tercatat bahwa tensi darah Dwinanda menunjukkan angka tinggi yakni 190 mmHg dan kadar gula darah 600 mg/dl.

"Penyebab kematian korban diduga karena sakit. Sebab, dua hari berturut-turut (15-16 November 2025) korban berobat ke Rumah Sakit Tlogorejo Semarang," ungkap AKP Nasoir.

Perihal kondisi jasad korban, polisi mengungkap bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan di jenazah Dwi.

Kendati demikian hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut apakah kematian Dwi ada unsur pidananya atau tidak.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved