Ambisi Camilla Jadi Ratu Inggris, Rebut Pangeran Charles dari Lady Diana 'Aku Menunggu Seorang Raja'

Namun Camilla menjawab sindiran teman-temannya ketika ia tak kunjung menikah, "Aku menunggu seorang raja."

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase
Camilla, Pangeran Charles, dan Putri Diana 

"Camilla, aku tahu apa yang terjadi antara dirimu dan Charles. Aku bukan anak kemarin sore,"

Camilla menjawab, "Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."

Kubilang lagi, "Aku tahu apa yang terjadi antara kamu dan Charles, dan aku hanya ingin kamu mengerti aku tahu itu."

Dan menariknya dia berkata padaku, "Kamu punya segalanya yang kau mau.

"Semua pria yang ada di dunia mencintaimu.

"Kamu punya dua putra yang tampan. Apa lagi yang kamu inginkan?"

Aku tidak percaya apa yang ia katakan.

Lantas kubilang, "Aku mau suamiku."

Dan dia berkata, "Yah." Dia menunduk sepanjang waktu.

Aku bilang pada Camilla, "Maafkan aku ada di antara kalian.

"Dan ini pasti menyakitkan buat kalian berdua.

"Tapi aku tahu apa yang terjadi, jadi jangan mempermainkanku."

Baca: Dikenal Buas dan Ditakuti, 5 Hewan Liar Ini Malah Dijadikan Hewan Peliharaan di Masa Lalu

Usaha Camilla menangkan hati rakyat

Meski telah berupaya mempertahankan rumah tangganya, pada akhirnya Charles dan Diana memutuskan bercerai pada 1996.

Satu tahun sebelumnya, tepatnya pada 1995, Camilla telah berpisah dari suaminya Andrew Parker Bowles.

Pada akhir Mei 1997, Camilla pun merencanakan taktik untuk menggeser posisi Putri Diana.

Ia meminta bantuan pada penasihat media Charles, Mark Bolland, ahli media Tony Blair, Peter Mandelson, untuk memenangkan hati rakyat.

"Camilla mulai berencana untuk menjadi ratu selanjutnya," tutur Lady Elsa Bowker, wanita kepercayaan Diana.

"Awalnya ia hanya ingin menjadi wanita simpanan raja, namun sekarang dia ingin lebih," imbuhnya.

Usaha Camilla pun berhasil, karena Charles berhasil memperkenalkan Camilla ke publik, dihadapan 150 wartawan.

Kejadian itu berlangsung pada Januari 1999.

Camilla
Camilla (pinterest)

Ketika mereka tampil di depan umum untuk yang ketiga kali, Camilla menggunakan kalung senilai US$ 200.000 atau Rp 2 miliar yang merupakan perhiasan favorit Diana.

"Sangat memilukan, melihat orang itu memakai barang milik Diana," ujar salah satu teman Diana, Vivienne Parry.

Charles dan Camilla pun akhirnya menikah pada April 2005 di Kapel St. George, tempat Pangeran Harry menikahi Meghan Markle, 19 Mei yang lalu.

Baca: Sebelum Menikahinya, Pangeran Charles Pernah Pacaran Dengan Sang Kakak, Putri Diana Nikung?

Disebut Wanita 'Licik' Oleh Ratu Elizabeth

Sudah sejak lama hubungan Ratu Elizabeth II dengan istri kedua Pangeran Charles, Camilla Rosemary Shand dikabarkan tak harmonis.

Seperti dilansir CNN, sebuah buku bertajuk Rebel Prince: The Power, Passion and Defiance of Prince Charles oleh jurnalis Inggris Tom Bower memberikan gambaran ketidaksukaan Ibu Suri dengan menantunya yang langka didapat media.

Ketidaksukaan Ratu Elizabeth II itu dikisahkan pada sebuah malam di musim panas 1998, satu tahun setelah kematian Putri Diana yang merupakan istri pertama Pangeran Charles dan ibu dari Pangeran William juga Pangeran Harry.

Baca: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Alasan Kolak Identik dengan Bulan Ramadhan

Berdasarkan cuplikan buku yang dirilis Daily Mail itu, kemarahan Ratu Elizabeth II meluap setelah Pangeran Charles meminta ibunya untuk menerima kehadiran Camilla.

Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II (Kompas.com)

Ratu Elizabeth II, yang disebut dalam buku itu usai meminum martini, langsung mementahkan permintaan calon raja Inggris itu tanpa basa-basi.

"[Charles] meminta Ratu untuk melembutkan ketidaksukaannya [kepada Camilla] sehingga ia dapat hidup secara terbuka dengan Camilla. Dia berharap bahwa Sang Ratu, yang jarang ikut campur, setidaknya tidak secara langsung melarangnya," tulis Bower menggambarkan situasi konflik Charles dan Ratu Elizabeth II.

Baca: Waspadai 5 Makanan Ini, Sebaiknya Dihindari Saat Sahur

"Namun malam itu dia [Ratu Elizabeth] usai meminum beberapa gelas martini, dan mengejutkan Charles dengan jawaban tegasnya: dia tidak akan memaafkan perzinahan yang dilakukan Charles, atau pun memaafkan Camilla karena tidak meninggalkan Charles sendiri sehingga bisa memperbaiki pernikahannya [dengan Putri Diana]," lanjut buku tersebut.

"Ratu melampiaskan kemarahannya bahwa Charles telah berbohong tentang hubungan dengan wanita yang ia sebut: wanita licik, dan menambahkan: 'Ibu tidak mau berhubungan dengan dia'" tulis buku tersebut.

Charles lalu meninggalkan ruangan ibunya dengan menangis dan mencari Camilla.

Buku Bower juga menyebut perselisihan mewarnai hubungan Pangeran Charles dengan Camilla selama bertahun-tahun setelahnya, bahkan ketika mereka menikah pada 2005.

Baca: Expo SDGs Agribisnis IPB, Mahasiswa Dituntut Mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan

Pangeran Charles Meminta Ratu Cabut Gelar Princess of Wales Lady Diana

Tak hanya itu, setelah perceraiannya dengan Diana, Pangeran Charles dengan kejamnya meminta sang ratu untuk mencabut gelar Princess of Wales pada Diana.

Niat Pangeran Charles itu hanya agar gelar tersebut diberikan untuk Camilla.

Ratu pun tidak menyetujuinya karena akan memancing kemarahan warga Inggris.

Sang ratu hanya mencabut gelar Her Royal Highness pada diri Putri Diana.

Sementara, gelar Princess of Wales akan tetap melekat pada diri Putri Diana.

Setelah menikah dengan Camilla, Charles menempatkan istri barunya ini di Clarence House.

Camilla diberi gelar Duchess of Cornwall.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved