7 Tradisi Katakan Cinta dari Berbagai Dunia, Potong Jari Hingga Makan Apel yang Dijepit di Ketiak
Cara seseorang untuk mengungkapkan cinta juga berbeda setiap orang bahkan beda antara negara satu dan yang lain.
Feromon (bahasa Yunani: phero yang artinya pembawa, dan mone bermakna sensasi) adalah sejenis zat kimia tubuh, yang berfungsi untuk merangsang, dan memiliki daya pikat seksual kepada lawan jenis.
Zat ini juga dikenal pada binatang "Jika anda merasakan bau yang enggak enak saat kencan, itu berarti feromon dalam tubuhmu tidak tertarik pada feromon dia."
"Jika anda merasakan aroma yang tak kamu sukai dari dia, mungkin ada sesuatu yang harus anda pertimbangkan lagi dengan dia," kata Hochberger.
Sedangkan bagi laki-laki, tolok ukur ketertarikannya kepada pasangan bukan hanya mengenai parasnya, namun juga aroma tubuh.
Lalu, sejumlah pria juga mengungkapkan bahwa aroma tubuh wanita lebih harum saat periode menstruasi.
• Fakta Baru Video Mesum Mahasiswa UIN Bandung, Pelaku Dikenal Aktif dan BEM Minta Tak Ada DO
2.Tradisi Jerman

Tradisi orang-orang di Jerman dalam menyatakan cinta adalah memasang pohon Mei.
Pohon Mei merupakan sebuah pohon yang dipasang pada tanggal 1 Mei.
Laki-laki yang belum menikah, biasanya memasang cabang pohon yang dihias di depan rumah perempuan yang ditaksir tepat tanggal 1 Mei.
Pohon tersebut akan dipasangi nama perempuan yang bersangkutan.
Sebagai bukti besarnya rasa cinta, laki-laki akan menghiasnya dengan pita-pita dan hiasan lain seindah mungkin.
Baca Juga : Bercerai dari Angel Lelga, Vicky Prasetyo Diduga Tersandung Kasus Penipuan Puluhan Juta!
Pohon Mei tersebut akan dibiarkan berdiri di depan rumah perempuan pujaan hatinya selama satu bulan penuh.
Jika pihak perempuan menerima ungkapan cinta ini,maka biasanya ia akan mencium laki-laki yang mengirimnya pohon Mei.
Lalu, apa arti dari pohon sehingga bisa menjadi bentuk ungkapan cinta?