Polemik Pengganti Plastik di Mal dan Mini Market Kota Bogor, Bima Arya Wajibkan Beli Tas Belanja

Menurut Bima Arya, bila nantinya pedagang menyediakan tas belanjaan, maka pembeli diwajibkan untuk membeli.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu
Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Komunitas Konsorsium Peduli Bogor (KPB) di Taman Ekspresi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (25/11/2018) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Melalui perwali No 61 tahun 2018 Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) akan menerapkan aturan larangan menyediakan kantong plastik di mini market dan pasar modern.

Aturan itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat juga para pedang pusat perbelanjaan.

Pasalnya, belum ada informasi soal kebijakan dari tas belanjaan yang direkomendasikan menjadi pengganti kanotng plastik.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa tas belanjaan tidak akan dibebankan kepada maayarakat.

Menurut Bima Arya, bila nantinya pedagang menyediakan tas belanjaan, maka pembeli diwajibkan untuk membeli.

 "Kalau toko meyediakan ya beli, ya sama juga kan seperti plastik," katanya.

Harga tas belanja sendiri, kata Bima Arya, jauh lebih mahal dibanding kantong plastik.

Meski mahal, Bima Arya meyakini bahwa tas belanjaan akan lebih optimal karena bisa dipakai berulang kali.

Kantong Plastik Tak Tersedia di Minimarket, Bima Arya Minta Warga Kota Bogor Beli Tas di Kelurahan

Mahasiswa IPB Dukung Kota Bogor Tanpa Kantong Plastik

Soal Larangan Kantong Plastik, Bima Arya Andalkan Produk Tas Daur Ulang Ibu-Ibu PKK

Soal Larangan Pakai Kantong Plastik, Pengamat Ekonomi : Waspadai Tas Belanja Dibebankan ke Konsumen

Warga Minta Pemkot Bogor Kaji Ulang, Larangan Sediakan Kantong Plastik Dinilai Salah Sasaran

Pusat Perbelanjaan Kota Bogor Dilarang Sediakan Kantong Plastik, Pengamat : Kebijakan Gaya-gayaan

"Saya sudah bertemu dengan beberapa produsen tas pengganti plastik yang ramah lingkungan harganya masih sedikit lebih mahal dari kantong plastik tapi kita usahakan terus agar usahanya minimal terjangkau, kan cuma sekali kan bisa buat dipakai lagi dan hanya di beli satu kali saja kalau plastik kan langsung buang langsung buang kalau ini bisa dipakai sekali," kata Bima beberapa waktu lalu saat belanja di Pasar Gembrong.

Bima Arya juga menjelaskan bahwa aturan ini diterapkan untuk mengurangi penggunaan plastik.

"Jadi pesannya dua, pertama menyiapkan kantong belanja yang ramah lingkungan, ini sudah mulai ada pkk yang membuat ada lpm yang membuat ada ibu ibu arisan yang membuat dan yang kedua  toko toko ini juga kalau bisa menyediakan tas yang ramah lingkungan, ya walaupun sekarang belum banyak, tapi wanti wanti atau antisipasi kalau tokonya belum menyediakan lebih baik bawa sendiri saja dulu," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved